FK-KMK UGM Kembangkan Jejaring Internasional Mahasiswa lewat Summer Course Bersama Mahidol University

 

FK-KMK UGM. Departemen Biostatistik, Epidemiologi, dan Kesehatan Populasi Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat FK-KMK UGM berpartisipasi dalam kegiatan summer course tahun 2025 sebagai upaya penguatan kolaborasi internasional dan peningkatan kapasitas mahasiswa di bidang kesehatan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Yogyakarta pada 5 November 2025 bekerja sama dengan program summer course tingkat fakultas serta melibatkan mahasiswa internasional dari Mahidol University, Thailand.

Pada pelaksanaan summer course tahun ini, Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat UGM menerima lima mahasiswa dari Mahidol University yang berasal dari jenjang pendidikan sarjana, magister, hingga doktoral. Keberagaman latar belakang akademik tersebut menciptakan dinamika pembelajaran yang kaya dan menjadi ruang pertukaran pengetahuan serta perspektif lintas negara dalam isu-isu kesehatan masyarakat global.

Rangkaian kegiatan summer course dirancang secara komprehensif dengan pendekatan kontekstual dan aplikatif. Salah satu materi unggulan yang diberikan adalah pengendalian vektor berbasis Wolbachia sebagai inovasi dalam pencegahan penyakit menular. Melalui sesi ini, mahasiswa memperoleh pemahaman mengenai konsep dasar, strategi implementasi, serta dampak program Wolbachia terhadap upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Selain itu, mahasiswa diperkenalkan dengan Health and Demographic Surveillance System (HDSS) Sleman sebagai sistem surveilans kesehatan berbasis populasi. Melalui paparan dan diskusi, peserta memahami peran penting data longitudinal dalam perencanaan, pemantauan, dan evaluasi program kesehatan masyarakat. Kegiatan juga mencakup pengenalan biobank yang memiliki peran strategis dalam penelitian kesehatan dan biomedis, termasuk pengelolaan sampel biologis, aspek etika, serta pemanfaatannya untuk riset kesehatan masyarakat berkelanjutan.

Pembelajaran lapangan menjadi bagian penting dalam summer course ini. Mahasiswa melakukan kunjungan ke desa wisata batik di Kabupaten Kulon Progo untuk melihat langsung proses pembuatan batik tradisional dan pengelolaan limbah batik yang ramah lingkungan. Kegiatan ini memberikan pemahaman mengenai keterkaitan antara kesehatan lingkungan, pelestarian budaya, dan penguatan ekonomi masyarakat. Mahasiswa juga mempelajari sistem pelayanan kesehatan primer melalui pengenalan peran Puskesmas sebagai garda terdepan layanan promotif dan preventif berbasis masyarakat, serta mengunjungi industri rumahan pembuatan tempe untuk memahami proses produksi dan pengelolaan limbah industri kecil.

Kegiatan tersebut berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui penguatan upaya promotif dan preventif kesehatan masyarakat, SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui penyelenggaraan pembelajaran internasional yang inklusif dan bermutu, SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak serta SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab melalui pembelajaran pengelolaan limbah lingkungan dan industri kecil, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi internasional antara UGM dan Mahidol University dalam pengembangan kapasitas akademik dan riset kesehatan masyarakat. (Kontributor: Nanda Melania Dewi ).