FK-KMK UGM Perkuat Tata Kelola Pendidikan Dokter Spesialis melalui Benchmarking Sistem Command Center

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menyelenggarakan kegiatan benchmarking terkait Data Management dan Command Center Pusat Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dan Subspesialis (SUBPPDS) sebagai upaya penguatan tata kelola pendidikan kedokteran. Kegiatan benchmarking ini dilaksanakan pada 10–12 Desember 2025 dengan tujuan mempelajari secara langsung pengelolaan sistem informasi pendidikan dokter spesialis yang telah terintegrasi di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK Unhas).

Kegiatan tersebut dilatarbelakangi oleh kebutuhan FK-KMK UGM untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan pendidikan serta pengaturan penempatan atau deployment peserta didik PPDS-1 dan PPDS-2. Bersama dua Rumah Sakit Pendidikan Utama, yakni RSUP Dr. Sardjito dan Rumah Sakit Akademik UGM, FK-KMK UGM memandang penting adanya sistem informasi terpusat yang mampu mendukung proses akademik, administratif, dan koordinasi lintas institusi secara optimal. Melalui benchmarking ini, FK-KMK UGM berupaya memperoleh pembelajaran dari institusi yang telah lebih dahulu mengembangkan command center sebagai pusat kendali data dan informasi pendidikan.

Delegasi FK-KMK UGM dalam kegiatan ini dipimpin oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D., serta Wakil Dekan Bidang Kerja Sama, Alumni, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. dr. Sudadi, Sp.An-TI., Subsp.N.An(K)., An.R(K). Rombongan juga terdiri atas Ketua Tim Koordinasi Pendidikan (TKP) PPDS, pengurus harian Academic Health System (AHS) UGM, pimpinan administrasi, tim akademik, tim teknologi informasi, serta sekretariat AHS UGM.

Selama kegiatan berlangsung, peserta mengikuti diskusi mendalam mengenai pemanfaatan command center sebagai pusat kendali informasi pendidikan. Sistem tersebut digunakan untuk memantau proses pendidikan dokter spesialis dan subspesialis, mengelola penempatan peserta didik, serta memperkuat koordinasi antar pemangku kepentingan, baik fakultas, rumah sakit pendidikan, maupun unit terkait lainnya. Command center dinilai mampu meningkatkan efisiensi pengambilan keputusan, memperkuat perlindungan bagi peserta didik, serta memberikan kemudahan bagi tenaga pendidik dan pengelola pendidikan.

Melalui benchmarking ini, FK-KMK UGM diharapkan dapat mengadaptasi berbagai praktik baik, ide, dan inovasi yang relevan dalam pengembangan sistem data management dan command center di lingkungan sendiri. Penguatan tata kelola pendidikan dokter spesialis dan subspesialis tersebut diharapkan berdampak langsung pada peningkatan kualitas lulusan, sehingga mampu berkontribusi optimal dalam penyediaan layanan kesehatan yang bermutu di berbagai wilayah Indonesia.

Kegiatan tersebut berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui peningkatan mutu layanan kesehatan yang didukung oleh lulusan dokter spesialis berkualitas, SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui penguatan tata kelola dan sistem pendidikan tinggi kedokteran yang efektif dan berbasis data, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi antarpenguruan tinggi dan jejaring institusi pendidikan serta rumah sakit dalam membangun sistem pendidikan dan kesehatan yang berkelanjutan. (Kontributor: Resha Ayu).