FK-KMK UGM Dorong Penguatan Riset Kesehatan Ibu dan Bayi melalui Partisipasi Dosen dalam Australia Awards Fellowship 2025

FK-KMK UGM. Dosen Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-KMK UGM, dr. Pramudita Putri Dyatmika Mandegani, MPH, SpOG, mengikuti Australia Awards Fellowship (AAF) Program 2025 sebagai upaya peningkatan kapasitas riset dan kepemimpinan akademik di bidang kesehatan ibu dan bayi. Program Australia Awards Fellowship ini diselenggarakan pada 22 November hingga 6 Desember 2025 di Melbourne, Australia, dengan melibatkan peserta dari berbagai negara di kawasan Asia-Pasifik.

Program bertema Data-driven Improvement in Maternal and Newborn Health in the Asia-Pacific ini diselenggarakan oleh Macfarlane Burnet Institute for Medical Research and Public Health Ltd dan diikuti oleh 15 fellow dari 10 negara. Kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari inisiatif Global Maternal and Newborn Health Platform (GMP)–World Health Organization (WHO) yang telah berjalan sejak 2024, dengan fokus pada penguatan kapasitas riset serta implementasi perbaikan mutu layanan kesehatan maternal dan neonatal berbasis data dan bukti ilmiah.

Pada dua hari pertama, seluruh peserta mengikuti Global Research Obstetric Update (GROU) 2026 yang diselenggarakan oleh Mercy Perinatal. Forum ilmiah internasional ini menghadirkan paparan penelitian mutakhir, mulai dari COPE Trial, riset preterm birth dan personalised medicine, kajian mengenai preeklamsia, hingga diskusi dinamika politik kesehatan global. Forum ini menegaskan pentingnya kolaborasi multidisiplin, kesinambungan pendanaan riset jangka panjang, serta pemanfaatan bukti ilmiah sebagai dasar pengambilan kebijakan dan peningkatan layanan obstetri.

Rangkaian kegiatan kemudian dilanjutkan dengan workshop intensif di Burnet Institute yang difasilitasi oleh para pakar dari Burnet Institute, WHO, dan University of Melbourne. Materi yang dibahas meliputi quality improvement, monitoring and evaluation, desain riset kualitatif, leadership and advocacy, serta interpretasi data untuk pengambilan keputusan berbasis bukti. Salah satu sesi yang memberikan kesan mendalam adalah sesi kepemimpinan yang menekankan bahwa pemimpin efektif tidak hanya berfokus pada pencapaian individu, tetapi juga mampu menumbuhkan kapasitas dan potensi tim serta institusi.

Selain penguatan kapasitas riset, program ini membuka ruang diskusi langsung dengan para pakar internasional, penjajakan kolaborasi riset lintas negara, pembelajaran praktik baik kesehatan maternal di kawasan Asia-Pasifik, serta eksplorasi peluang pendidikan lanjut. “Kesempatan berdiskusi langsung dengan peneliti dan profesor di Melbourne membuat saya semakin termotivasi untuk melanjutkan studi doktoral. Tidak hanya tentang mengembangkan kompetensi pribadi, tetapi juga tentang bagaimana membawa pulang ilmu yang dapat memperkuat kapasitas riset di institusi kita. Saya berharap langkah kecil ini menjadi bagian dari kontribusi besar bagi kemajuan kesehatan maternal di Indonesia,” ujar dr. Pramudita.

Keikutsertaan dosen FK-KMK UGM dalam Australia Awards Fellowship 2025 menjadi langkah strategis dalam memperkuat kapasitas akademik, riset, dan jejaring internasional di bidang kesehatan maternal dan neonatal. Pengalaman ini diharapkan mampu mendorong pengembangan inisiatif quality improvement serta memperluas kolaborasi global yang berdampak nyata bagi peningkatan layanan kesehatan ibu dan bayi di Indonesia.

Partisipasi tersebut selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs, yaitu SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui penguatan mutu layanan kesehatan maternal dan neonatal berbasis data, SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan kapasitas akademik, riset, dan kepemimpinan dosen, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi internasional antara FK-KMK UGM, lembaga riset global, dan organisasi internasional dalam pengembangan kesehatan ibu dan bayi. (Kontributor: dr. Pramudita Putri Dyatmika Mandegani, MPH, Sp.O.G.).