FK-KMK UGM Sambut Mahasiswa Tamu Belanda dalam Program Elektif Kedokteran Keluarga

FK-KMK UGM. Departemen Kedokteran Keluarga dan Komunitas, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan program elektif internasional dengan menerima dua mahasiswa tamu dari University of Groningen, Belanda, yakni Roy dan Jose. Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari kerja sama akademik antara UGM dan University of Groningen untuk memberikan pengalaman komprehensif mengenai sistem layanan kesehatan primer di Indonesia. Kegiatan program elektif tersebut berlangsung selama Oktober hingga November 2025 di Yogyakarta dan dirancang untuk memperkenalkan mahasiswa asing pada pendekatan layanan kesehatan primer berbasis komunitas yang menjadi ciri khas sistem kesehatan Indonesia.

Program elektif diawali dengan rangkaian perkuliahan pengantar yang membahas sistem pelayanan kesehatan primer di Indonesia, mulai dari struktur layanan primer, pelayanan kesehatan berbasis komunitas, layanan klinis individual, hingga pengenalan epidemiologi dasar. Materi ini disampaikan oleh dosen FK-KMK UGM yang merupakan praktisi layanan kesehatan primer dan pakar kesehatan masyarakat, sehingga mampu mengaitkan konsep teoritis dengan praktik nyata di lapangan. Roy dan Jose menilai pendekatan tersebut memberikan pemahaman yang kontekstual, terutama terkait integrasi sistem surveilans epidemiologi dan peringatan dini dalam praktik layanan primer yang rutin dilakukan di Indonesia.

Selanjutnya, Roy dan Jose menjalani praktik lapangan di Puskesmas Tegalrejo di bawah supervisi Dr. Mono. Dalam kegiatan ini, mereka terlibat dalam pelayanan klinik perawatan akut, observasi kegiatan imunisasi, serta mengikuti tim lapangan dalam program skrining kesehatan gratis di sekolah dasar sekitar wilayah kerja puskesmas. Melalui pengalaman ini, mereka dapat melihat secara langsung peran dokter umum dalam memilah kasus, mengelola rujukan, serta menjalankan fungsi promotif dan preventif di masyarakat.

Selain itu, kedua mahasiswa juga berpartisipasi dalam kampanye vaksinasi campak dan tetanus, termasuk memberikan edukasi kepada orang tua mengenai manfaat imunisasi dan belajar menghadapi keraguan masyarakat terhadap vaksin. Pengalaman tersebut memperkaya pemahaman mereka tentang tantangan layanan kesehatan primer di Indonesia, seperti keterbatasan sumber daya, beban kerja tenaga kesehatan, serta keragaman latar belakang sosial dan budaya pasien.

Pada akhir program, Roy dan Jose mempresentasikan seminar reflektif yang merangkum pengalaman praktik mereka di Puskesmas Tegalrejo. Presentasi tersebut mengintegrasikan tinjauan literatur dengan diskusi kasus lokal serta membandingkan praktik kedokteran keluarga di Indonesia dan Belanda. Kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran bersama sekaligus evaluasi akademik atas pelaksanaan program elektif.

Program elektif mahasiswa University of Groningen di FK-KMK UGM menjadi wujud nyata internasionalisasi pendidikan kedokteran yang berorientasi pada penguatan layanan kesehatan primer. Melalui kombinasi pembelajaran kelas dan praktik lapangan, program ini tidak hanya memperluas wawasan mahasiswa asing, tetapi juga memperkuat posisi FK-KMK UGM sebagai mitra strategis dalam pendidikan kedokteran global.

Kegiatan program elektif internasional tersebut selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs, yakni SDG 4 Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan mutu pembelajaran dan pertukaran akademik lintas negara yang memperkaya kompetensi calon tenaga kesehatan, serta SDG 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui penguatan kolaborasi strategis antara FK-KMK UGM dan University of Groningen dalam pengembangan pendidikan dan pemahaman sistem kesehatan global. (Kontributor: Ryan Rachmad Nugraha/Editor: Yogi Fitriadi).