FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan penyerahan bantuan simbolis bagi mahasiswa FK-KMK UGM yang terdampak bencana di wilayah Sumatera sebagai bentuk kepedulian dan respons cepat institusi terhadap kondisi darurat kemanusiaan. Penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan pada Kamis (18/12) di Ruang Rapat 1.1 Kantor Pusat FK-KMK UGM, Yogyakarta, dan dihadiri oleh jajaran dekanat serta perwakilan mahasiswa penerima bantuan.
Dekan FK-KMK UGM, Prof. dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH, menyampaikan bahwa penyerahan bantuan ini merupakan wujud empati dan perhatian FK-KMK UGM kepada mahasiswa yang terdampak bencana banjir di Sumatera beberapa waktu lalu. “Ini adalah bentuk kepedulian FK-KMK UGM terkait dengan bencana banjir di Sumatera. Nantinya ada penyerahan bantuan simbolik kepada perwakilan mahasiswa,” ujar Prof. Yodi.
Bantuan simbolis diserahkan langsung oleh jajaran Dekanat FK-KMK UGM kepada dua perwakilan mahasiswa, yakni Istilaina, mahasiswa Program Studi Gizi angkatan 2025 yang berdomisili di Takengon, Aceh Tengah, serta dr. Muchtar Ridha, residen PPDS Orthopedi dan Traumatologi angkatan 2023 yang berdomisili di Aceh Barat. Keduanya mewakili mahasiswa FK-KMK UGM yang terdampak secara langsung oleh bencana.
Usai penyerahan bantuan, dr. Muchtar Ridha menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan fakultas. “Kami mewakili teman-teman mengucapkan terima kasih atas perhatian, bantuan, dan juga doanya. Semoga musibah ini dapat cepat berlalu, proses revitalisasi berjalan dengan cepat, dan masyarakat yang terdampak bencana dapat segera beraktivitas seperti biasa,” ungkapnya.
FK-KMK UGM sebelumnya merespons cepat kejadian bencana dengan menyebarkan formulir pendataan untuk menjaring informasi mahasiswa yang terdampak. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D., menjelaskan bahwa dari hasil pendataan tersebut terdapat 20 mahasiswa yang benar-benar terdampak, terdiri atas lima mahasiswa sarjana dan 15 mahasiswa pascasarjana. Pendampingan langsung juga diberikan untuk memberikan dukungan psikis kepada mahasiswa. “Bantuan yang kita berikan hari ini bersifat jangka pendek,” terang dr. Hamim.
Ke depan, FK-KMK UGM juga mempertimbangkan pemberian bantuan jangka menengah, termasuk kebijakan terkait Uang Kuliah Tunggal bagi mahasiswa yang terdampak secara langsung. Selain itu, fakultas turut menurunkan tim lapangan ke Aceh melalui AHS UGM sebagai bagian dari upaya penanganan bencana. Melalui penyerahan bantuan simbolis dan langkah pendampingan berkelanjutan, FK-KMK UGM menunjukkan komitmennya dalam menjaga keberlangsungan studi dan kesejahteraan mahasiswa, sekaligus memperkuat nilai solidaritas dan kepedulian sosial di lingkungan sivitas akademika.
Penyerahan bantuan oleh FK-KMK UGM sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs, yakni SDG 1: Tanpa Kemiskinan melalui upaya meringankan beban ekonomi mahasiswa terdampak bencana, SDG 2: Tanpa Kelaparan dengan membantu pemenuhan kebutuhan dasar mahasiswa dalam situasi darurat, serta SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui dukungan fisik dan psikis agar mahasiswa tetap dapat menjalani kehidupan dan proses pendidikan dengan baik. (Humas/Sitam).



