FK-KMK UGM Selenggarakan Kuliah Perdana Mahasiswa Baru PPDS Periode Januari 2026

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Kuliah Perdana Mahasiswa Baru Program Pendidikan Dokter Spesialis dan Subspesialis (PPDS) Periode Januari 2026 pada Rabu (17/12/2025). Kegiatan dilaksanakan di Auditorium FK-KMK UGM. Sebanyak 285 peserta hadir, terdiri atas 236 mahasiswa Spesialis dan 49 mahasiswa Subspesialis.

Ketua Tim Koordinasi Pelaksana PPDS FK-KMK UGM, dr. Arief Budiyanto, Ph.D, Sp.D.V.E., Subsp. O.B.K, menyambut para mahasiswa baru PPDS yang telah menjalani proses seleksi panjang sejak Agustus hingga Desember 2025. dr. Arief mengungkapkan, seleksi mahasiswa baru PPDS Periode Januari 2026 diikuti oleh 628 peserta, terdiri atas 569 peserta Spesialis dan 59 peserta Subspesialis. Dari proses seleksi tersebut, terjaring 285 peserta atau sekitar 45 persen dari total pendaftar, di antaranya merupakan 130 laki-laki dan 155 perempuan.

Adapun persebaran mahasiswa, 168 orang berasal dari Pulau Jawa dan 117 orang lainnya berasal dari luar Pulau Jawa. 25 persen di antaranya merupakan dokter yang berasal dari DTPK (Daerah Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan). Provinsi asal mahasiswa baru di DTPK antara lain Sumatra Utara (Kab. Nias, Kab. Nias Barat, Kab. Nias Utara, dan Kab. Nisa Selatan), Riau (Kab. Dumai), Nusa Tenggara Timur (Kab. Timor Tengah Utara, Kab. Sumba Barat Daya, Kota Kupang), Kalimantan Tengah (Kab. Kapuas Hulu, Kab. Sanggau), Kalimantan Timur (Kab. Berau), Sulawesi Tengah (Kab. Tojo Una-Una, Kab. Donggala), Papua Tengah (Kab. Mimika, Kab. Paniai), Papua Barat Daya (Kab. Sorong Selatan), dan Papua (Kota Jayapura).

Selain itu, di antara 285 peserta yang diterima, 29,1 persen mahasiswa merupakan alumni UGM, dengan 70,9 persen lainnya merupakan alumni non-UGM. “Ini menggambarkan bahwa UGM terbuka dan objektif untuk menerima peserta yang memang bisa melanjutkan (pendidikan) di FK-KMK UGM,” kata dr. Arief.

Dekan FK-KMK UGM, Prof. dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH, dalam sambutannya turut mengungkapkan, para mahasiswa patut berbangga bukan hanya karena telah melalui proses seleksi yang sangat ketat, tetapi juga bangga menjadi bagian dari institusi yang menjadi pelopor dalam banyak bidang, seperti pelopor dalam manajemen bencana kesehatan, pengembangan Academic Health System (AHS), pengiriman residen ke DTPK, hingga gerakan Pendidikan Klinis Bermartabat. Namun, kebanggaan tersebut harus diikuti dengan rasa syukur—tak hanya dengan kata-kata, tetapi juga sikap.

“Bersyukur dengan belajar sungguh-sungguh. Bersyukur dengan menjaga keselamatan pasien. Bersyukur dengan menaati peraturan di rumah sakit maupun kampus. Bersyukur dengan menegakkan pendidikan bermartabat di keseharian. Dan bersyukur dengan berupaya karena bukan hanya untuk mencapai kompetensi, tapi juga membangun karakter yang menjadi ciri khas lulusan UGM,” ujar Prof. Yodi.

Sementara itu, Direktur SDM, Pendidikan, dan Penelitian RSUP Dr. Sardjito, drg. Nusati Ikawahju, M.Kes, menyampaikan bahwa RSUP Dr. Sardjito mendukung proses pembelajaran sesuai dengan penyelenggaraan pendidikan bermartabat yang sudah dicanangkan sejak 2019. RSUP Dr. Sardjito juga berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang suportif, kondusif, aman, dan berorientasi pada pasien.

“Kami berharap, para mahasiswa PPDS memanfaatkan setiap pembelajaran sebaik-baiknya, juga menjunjung profesionalisme dan disiplin, menjaga sikap dan perilaku untuk nilai-nilai kedokteran,” pesan drg. Nusati.

Sesi berlanjut pada pemaparan materi dari beberapa narasumber dan unit di FK-KMK UGM, antara lain tentang nilai-nilai ke-UGM-an oleh Prof. Dr. dr. Sutaryo, Sp.A(K), Pendidikan Klinis yang Bermartabat oleh dr. Yoyo Suhoyo, M.Med.Ed., Ph.D beserta pembacaan dan penandatanganan ikrar Pendidikan Bermartabat, sosialisasi program dan Layanan Psikologi FK-KMK UGM oleh Tim Unit Konseling Psikologi FKKMK UGM, dan sumber-sumber informasi untuk pembelajaran di perpustakaan FK-KMK UGM oleh Koordinator Administrasi Perpustakaan, Sukirno, S.IP, MA. Sesi ditutup dengan pemaparan materi mengenai aturan dan etika bermedia sosial oleh alumnus FK-KMK UGM Sekaligus influencer media sosial, dr. Tirta Mandira Hudhi, M.B.A.

Kuliah Perdana Mahasiswa Baru PPDS Periode Januari 2026 merupakan salah satu upaya FK-KMK UGM dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Kegiatan ini memberikan kesetaraan akses kepada mahasiswa laki-laki maupun perempuan untuk mendapatkan pendidikan Spesialis dan Subpspesialis di FK-KMK UGM. Ini menjadi langkah awal lahirnya dokter spesialis dan subspesialis kompeten di masa mendatang dan membantu menciptakan keadilan kesehatan di Indonesia. (Penulis: Citra/Humas).