FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada meluluskan mahasiswa Program Studi Doktor, dr. Fajri Marindra Siregar, M.Kom., M.Biomed, dengan predikat Cumlaude sebagai Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan. Dalam ujian terbuka di Auditorium Gedung Pascasarjana Tahir Foundation Lantai 8 FK-KMK UGM pada Kamis, (04/12). dr. Fajri memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul “Potensi Circular RNA Sebagai Biomarka Diagnostik Noninvasif Untuk Hipertensi Arteri Pulmonal Pada Pasien Defek Septum Atrium Dewasa: Studi Eksploratif”.
Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2025 dengan melibatkan pasien yang menjalani perawatan dan pemeriksaan di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Studi ini dirancang untuk menjawab kebutuhan metode diagnostik yang lebih efisien, akurat, dan minim tindakan invasif. Hipertensi arteri pulmonal merupakan penyakit progresif yang ditandai dengan peningkatan tekanan pembuluh darah paru dan memiliki prognosis buruk dengan risiko mortalitas tinggi.
Diagnosis HAP umumnya masih bergantung pada prosedur invasif, sehingga diperlukan alternatif pendekatan diagnostik yang lebih nyaman, aman, dan efektif. Salah satu peluang inovatif datang dari circular RNA (circRNA), yaitu molekul noncoding dengan struktur melingkar yang stabil serta memiliki karakteristik ekspresi yang spesifik terhadap jaringan, sehingga berpotensi dimanfaatkan sebagai biomarker melalui liquid biopsy.
Penelitian ini menggunakan metode profiling berbasis mikroarray untuk memetakan ekspresi circRNA, dilanjutkan dengan validasi menggunakan qRT-PCR, serta analisis bioinformatik untuk menilai relevansi biologis gen target. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pola ekspresi circRNA pada kelompok pasien HAP-DSA dibandingkan kelompok kontrol. Sebanyak 26 circRNA ditemukan mengalami peningkatan ekspresi, sedangkan 30 lainnya mengalami penurunan ekspresi.
Salah satu circRNA yaitu hsa_circ_0086475 teridentifikasi sebagai kandidat biomarker paling potensial. Molekul ini menunjukkan ekspresi yang menurun secara signifikan dan memiliki hubungan bermakna terhadap nilai mean pulmonary artery pressure (mPAP) serta pulmonary vascular resistance index (PVRI), terutama pada subjek perempuan. Analisis lanjutan menunjukkan circRNA tersebut berperan dalam regulasi gen penting yang terkait patogenesis HAP, seperti BMPR2, ATP13A3, CAV1, dan GDF2.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hsa_circ_0086475 memiliki potensi kuat sebagai biomarker diagnostik noninvasif untuk mendeteksi hipertensi arteri pulmonal pada pasien dewasa dengan defek septum atrium. Ke depan, temuan ini diharapkan dapat dikembangkan dalam uji validasi klinis berskala lebih luas untuk mendukung implementasinya dalam praktik klinis.
“Pada penelitian ini aplikasi terdekatnya pada biomarka, namun hasil penelitian kami ini juga ternyata ada indikasi Circular RNA ini terlibat pada patogenesis HAP, sehingga membuka peluang untuk mengembangkan Circular RNA sebagai modal terapi,” terang dr. Fajri.
Penelitian ini sejalan dengan komitmen FK-KMK UGM dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui peningkatan inovasi layanan kesehatan berbasis riset, SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui penguatan kapasitas penelitian akademik tingkat lanjut, serta SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui pengembangan teknologi diagnostik berbasis biologi molekuler. (Humas/Sitam).




