FK-KMK UGM. Dosen Departemen Ilmu Bedah Bidang Urologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM), Dr. dr. Prahara Yuri, SpU(K), FICS, meraih penghargaan Young Urologist IAUI Award 2025. Penghargaan tersebut ditetapkan pada Juli 2025 lalu oleh Pengurus Pusat Perkumpulan Dokter Spesialis Urologi Indonesia (IAUI). Capaian ini diberikan kepada dr. Yuri selaku ahli urologi muda Indonesia, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta peran aktif dalam pengembangan organisasi urologi di Indonesia.
Sebagai peraih Young Urologist IAUI Award 2025, dr. Prahara Yuri telah memenuhi beberapa kriteria, seperti telah menjadi dokter spesialis urologi selama atau kurang dari 10 tahun; merupakan anggota aktif IAUI; aktif berperan dalam organisasi, baik akademik maupun non akademik; menunjukkan rekam jejak yang konsisten dari kontribusi penelitian dasar dan terapan yang signifikan dan asli di bidang urologi; memiliki catatan publikasi yang sangat baik, termasuk makalah jurnal peer-review dan/atau paten yang diterbitkan, serta berhasil membimbing mahasiswa S1 maupun Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Selama menjadi dokter urologi, dr. Prahara Yuri aktif berperan dalam berbagai organisasi, seperti Pengurus Pediatrics and Transitional Urology sub-committee of The Société Internationale d’Urologie (SIU), Pengurus, Fasilitator, dan Instruktur Cochrane Indonesia, hingga Pengurus Indonesian Society of Pediatric Urology (InaSPU). dr. Yuri turut memiliki rekam jejak yang konsisten dari kontribusi penelitian dasar dan terapan yang signifikan dan asli di bidang urologi, seperti mendapatkan Penghargaan Alumni Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Ilmiah Alumni Award Inagurasi FK UNRI 2023, menjadi pembicara internasional di 21st UAA in conjunction with 47th ASMIUA and PPCS Meeting 2024, Bali, Indonesia; hingga penelitian terkait “Ekspresi Gen Col3a1 Sebagai Gambaran Elastisitas Jaringan Dartos Pada Pasien Buried Penis”.
Beberapa catatan publikasi nasional maupun internasional yang dimiliki dr. Yuri seperti menulis makalah jurnal internasional berjudul Intravesical foreign bodies in pediatric: A case report highlighting the critical role of psychosocial assessment and intervention dalam jurnal Urology Case Reports, menjadi reviewer Journal of Medical Case Reports, hingga Hak Kekayaan Intelektual (HKI) berupa Video Prahara Yuri Procedure (penile And Scrotal Flap Combination).
Sebagai peraih Young Urologi Award, dr. Yuri berharap untuk menjadi dokter yang kompeten, adaptif, dan berdaya saing global, sembari tetap berfokus pada pelayanan yang manusiawi dan inklusif. Hal ini mencakup peningkatan keahlian klinis dan bedah, keterlibatan dalam riset dan inovasi, pemanfaatan teknologi digital, serta peran aktif dalam pendidikan dan pengembangan sistem kesehatan. Selain itu, dr. Yuri juga ingin menjaga keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadi, serta menjadi seorang urolog muda yang berkelanjutan dan berdampak.
“Penghargaan ini bukanlah sebuah akhir, melainkan awal dari perjalanan untuk melahirkan young urologists yang lebih hebat di masa depan. Harapannya, generasi penerus urologi terus berpegang pada nilai integritas, empati, serta semangat mengakar kuat, menjulang tinggi dalam setiap langkah pengabdian,” kata dr. Yuri.
Sebagai dokter urologi, ke depannya, dr. Yuri tidak hanya ingin berkontribusi dalam hal pengajaran semata, tetapi juga mencakup pengembangan sistem pembelajaran, riset, inovasi teknologi pendidikan, dan distribusi pengetahuan yang merata. “Dengan pendekatan kolaboratif, berbasis bukti, dan adaptif terhadap zaman, peran ini akan sangat berharga dalam mencetak generasi urologi masa depan yang unggul dan berdampak,” ujarnya.
Prestasi dr. Yuri dalam Young Urologist IAUI Award 2025 sebagai tenaga pendidik di FK-KMK UGM turut mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera; SDG 4: Pendidikan Berkualitas; dan SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Prestasi tersebut mendukung pendidikan untuk keberlanjutan dan inovasi dalam bidang urologi di masa depan. (Penulis: Citra/Humas).




