FK-KMK UGM Dukung Peningkatan Kompetensi Dokter Indonesia Melalui Webinar Dermatology-I Alergi Imunologi dan IMS

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) terus berperan aktif dalam memperluas pengetahuan medis bagi tenaga kesehatan di Indonesia. Salah satu bentuk kontribusi tersebut diwujudkan melalui partisipasi staf Departemen Dermatologi dan Venereologi (DV) FK-KMK UGM, dr. Sri Awalia Febriana, M.Kes., Sp.D.V.E, Subsp.D.A.I, Ph.D, sebagai narasumber dalam Webinar “Dermatology-I Alergi Imunologi dan IMS” dengan topik “Adverse Cutaneous Drug Reactions (ACDRs)”. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring pada Minggu, 4 Mei 2025, dan diikuti oleh dokter umum, dokter spesialis, serta mahasiswa kedokteran dari berbagai daerah di Indonesia.

Dalam paparannya, dr. Awalia menjelaskan bahwa reaksi obat pada kulit (Adverse Cutaneous Drug Reactions/ACDRs) merupakan salah satu bentuk manifestasi efek samping obat yang paling sering ditemui dalam praktik klinik. Gejala ACDRs memiliki rentang yang luas, mulai dari ruam kemerahan ringan hingga kondisi berat yang dapat mengancam jiwa, seperti Stevens-Johnson Syndrome (SJS) dan Toxic Epidermal Necrolysis (TEN). Untuk menegakkan diagnosis secara tepat, diperlukan anamnesis mendalam terkait riwayat penggunaan obat, waktu munculnya gejala, serta pemeriksaan fisik menyeluruh.

Lebih lanjut, dr. Awalia menekankan bahwa manajemen ACDRs harus dimulai dengan penghentian segera obat yang dicurigai sebagai penyebab, disertai penatalaksanaan suportif sesuai dengan tingkat keparahan kondisi pasien. Pendekatan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius dan mempercepat pemulihan pasien.

Partisipasi dr. Awalia dalam webinar ini tidak hanya memperkuat jejaring ilmiah antarprofesional medis, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen Departemen Dermatologi dan Venereologi FK-KMK UGM dalam memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan kedokteran berkelanjutan di Indonesia. Melalui kegiatan ini, FK-KMK UGM turut mendorong peningkatan kapasitas tenaga kesehatan agar mampu memberikan pelayanan yang aman, berbasis bukti, dan berorientasi pada keselamatan pasien.

Inisiatif ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) melalui peningkatan mutu layanan kesehatan, serta SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan memperluas akses terhadap pembelajaran medis yang berkesinambungan bagi tenaga kesehatan di seluruh Indonesia, SDG 5: Kesetaraan Gender, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Keterlibatan FK-KMK UGM dalam berbagai forum ilmiah seperti webinar ini menunjukkan konsistensi institusi dalam memperkuat peran akademik dan sosialnya di bidang kesehatan. Dengan kolaborasi dan edukasi berkelanjutan, FK-KMK UGM berkomitmen mencetak tenaga kesehatan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan kesehatan masa depan. (Kontributor: Widya Khairunnisa Sarkowi).