FK-KMK UGM Berpartisipasi dalam Simposium Internasional Bahas Nilai Ekonomi Vaksin di Kongres IHEA 2025

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) berpartisipasi aktif dalam Kongres Internasional Ekonomi Kesehatan (International Health Economics Association/IHEA) 2025 yang diselenggarakan di Bali International Convention Centre, Indonesia.

Kegiatan ini diawali dengan rangkaian sesi Pra-Kongres pada 19–20 Juli 2025 dan menjadi momentum penting karena merupakan kali kedua kongres berskala dunia ini dilaksanakan di Asia. Lebih dari 200 sesi paralel terselenggara dengan melibatkan peneliti, akademisi, dan pembuat kebijakan dari berbagai negara untuk membahas dinamika ekonomi kesehatan global.

Salah satu agenda utama dalam sesi Pra-Kongres adalah Simposium yang diselenggarakan oleh Takeda pada Minggu pagi, 20 Juli 2025, di Bandung Room. Simposium tersebut mengangkat tema “The Value of Vaccines Beyond Healthcare Savings – A Case Study on the Macroeconomic Impact of Dengue and Why Vaccine HTA Should Reflect Broad Value of Vaccines.” Topik ini berfokus pada pemahaman nilai vaksin yang lebih luas, tidak hanya dari segi penghematan biaya kesehatan, tetapi juga dampak ekonomi makro dan sosial yang ditimbulkan.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D., dari FK-KMK UGM menjadi salah satu pembicara utama dengan paparan berjudul “Health Technology Assessment of Vaccines in Indonesia: Exploring the Potential Broader Value in Vaccine Evaluation.” Beliau menyoroti pentingnya evaluasi teknologi kesehatan (HTA) yang komprehensif untuk menilai manfaat vaksin dalam konteks kebijakan publik di Indonesia. Selain Prof. Jarir, simposium juga menghadirkan pakar internasional seperti Prof. Lotte Steuten, Dr. Jing Shen, dan Prof. Dr. Asrul Akmal Shafie yang memperkaya diskusi dengan perspektif lintas negara.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi forum ilmiah untuk berbagi hasil riset dan kebijakan, tetapi juga wadah memperkuat jejaring kolaborasi internasional dalam bidang imunisasi dan ekonomi kesehatan. Melalui sinergi antara akademisi, industri, dan pembuat kebijakan, diharapkan terbentuk pemahaman yang lebih komprehensif mengenai nilai strategis vaksin dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta ketahanan sistem kesehatan nasional.

Keterlibatan FK-KMK UGM dalam kongres ini mencerminkan peran aktif institusi dalam mendorong pengembangan kebijakan kesehatan berbasis bukti dan berorientasi global, dan sejalan dengan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui peningkatan akses terhadap intervensi kesehatan yang efektif, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi lintas sektor dan lintas negara dalam penelitian dan inovasi di bidang kesehatan. (Kontributor: Tim CEBU).