FK-KMK UGM Dorong Riset Internasional untuk Tangani Resistensi Anthelmintik di Asia Tenggara

FK-KMK UGM. Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) turut berperan dalam riset internasional mengenai resistensi anthelmintik yang menjadi tantangan kesehatan masyarakat di negara-negara berkembang. Kegiatan ini berlangsung pada 9–13 Juni 2025 di Filipina, dengan melibatkan tiga staf Departemen Parasitologi FK-KMK UGM, yakni Prof. Dr. E. Elsa Herdiana Murhandarwati, M.Kes., Ph.D., Rizqiani Amalia Kusumasari, S.Si., M.Sc., dan Juanna Nursanthi, AMd.AK. Mereka berpartisipasi dalam pertemuan proyek penelitian bertajuk Watch for Resistance from Mass Drug Administration of Soil-Transmitted Helminthiases in South East Asia (WORMS-SEA) yang didanai oleh UKRI-PCHRD. Kegiatan ini terlaksana melalui kolaborasi antara peneliti dari Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Inggris yang difasilitasi oleh Pusat Kedokteran Tropis UGM.

Pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam menyelaraskan rencana kerja, linimasa, serta capaian riset untuk periode 2025–2026 di seluruh negara mitra. Dalam diskusi tersebut, peserta membahas penyusunan protokol studi dan perangkat pengumpulan data agar memiliki standar yang seragam, kredibel, serta dapat diandalkan untuk digunakan di berbagai konteks lapangan. Tim riset juga menekankan pentingnya kontribusi aktif setiap institusi dalam mengembangkan mekanisme koordinasi, seperti perjanjian berbagi data, protokol komunikasi, hingga sistem pelaporan terpadu.

Selain memperkuat rancangan penelitian, kolaborasi ini juga menjadi wadah pengembangan kapasitas bagi para peneliti di kawasan Asia Tenggara. Melalui perencanaan pelatihan, kegiatan lapangan, dan praktik laboratorium bersama, proyek ini memfasilitasi transfer pengetahuan serta pertukaran keahlian lintas negara. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan mutu penelitian dan memperkuat kerja sama ilmiah dalam menghadapi ancaman resistensi anthelmintik yang semakin meluas.

Resistensi terhadap obat cacing (anthelmintik) menjadi salah satu isu penting di wilayah Asia Tenggara, di mana infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah masih menjadi beban kesehatan masyarakat yang signifikan. Penelitian WORMS-SEA bertujuan untuk mengkaji dampak pemberian obat massal terhadap munculnya resistensi, serta memberikan rekomendasi kebijakan berbasis bukti bagi upaya pengendalian penyakit tropis terabaikan di masa depan.

Melalui keterlibatan aktif dalam riset internasional ini, FK-KMK UGM menegaskan komitmennya terhadap kemitraan global dalam penanganan masalah kesehatan lintas negara. Kolaborasi lintas disiplin dan lintas wilayah tersebut tidak hanya memperkuat kapasitas akademik, tetapi juga berpotensi menghasilkan strategi efektif untuk mengurangi beban penyakit di negara berkembang, khususnya di Asia Tenggara.

Kegiatan ini sejalan dengan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Melalui riset kolaboratif ini, FK-KMK UGM turut berkontribusi dalam upaya global eliminasi penyakit infeksi tropis terabaikan dan peningkatan kesetaraan kesehatan di kawasan regional. Keterlibatan Departemen Parasitologi FK-KMK UGM dalam proyek WORMS-SEA mencerminkan langkah nyata institusi dalam memperkuat kontribusi akademik dan riset kesehatan masyarakat. Inisiatif ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kapasitas ilmiah, tetapi juga membuka jalan menuju penguatan kebijakan kesehatan berbasis bukti demi mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera di tingkat global. (Kontributor: Rizqiani A. Kusumasari).