Mahasiswa Program Studi Kedokteran angkatan 2024 meraih prestasi di Miracle Public Health Competition (MPHC) 2025. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, secara hybrid pada 2 Mei -27 Juli 2025. Dengan mengusung tema “Pemberdayaan Melalui Inovasi dalam Pengelolaan Penyakit Menular”, kompetisi ini bertujuan untuk meningkatkan inovasi kritis mahasiswa kesehatan dalam merespons pengelolaan penyakit menular. Dalam kompetisi ini, FK-KMK UGM mengirimkan satu tim delegasi yang terdiri atas dua mahasiswa Prodi Kedokteran angkatan 2024, yaitu Brigita Putri Tampubolon dan Jessica Koeswanto.
Melalui bimbingan dari dr. Fitria Waffi Nur Aini, Sp.T.H.T.B.K.L. dan dr. Antonia Morita Iswari Saktiawati., Ph.D, delegasi FK-KMK UGM menggunakan penyakit tuberkulosis sebagai objek kajian substansial dalam esai yang diperlombakan. Selain itu, delegasi FK-KMK UGM secara substansial merancang esai ilmiah melalui penelitian kritis terkait dengan inovasi alat deteksi dini pada penanganan kasus penyakit tuberkulosis.
“Saya dan tim kurang lebih satu bulan setengah dibimbing oleh dr. Fitria dan dr. Morita untuk menggali ide inovasi terkait deteksi dini penyakit tuberkulosis. Lalu, pada proses seleksi pertama, tim kami lolos Top 5 esai terbaik,” kata Jessica.
Setelah dinyatakan lolos menuju tahapan final, delegasi FK-KMK UGM turut mendapatkan bimbingan tambahan dari Intensive Care Unit (ICU), Divisi Science AMSA-UGM. Bimbingan tambahan ini merupakan wujud kepedulian sesama mahasiswa Prodi Kedokteran di lintas angkatan untuk mendukung semangat dalam berprestasi.
Pada tahapan final yang dilaksanakan secara offline di Universitas Udayana, Brigita dan Jessica menjadi tim delegasi termuda yang berasal dari angkatan 2024. Pasalnya, mereka harus bersaing dengan 10 finalis untuk mempresentasikan esai, yang rata-rata terdiri atas mahasiswa angkatan 2022 dan 2023.
“Kami mempersiapkan presentasi yang memakan waktu selama 1-2 minggu. Selama masa persiapan, kami berdua cukup berat untuk menjaga fokus karena terdapat kesibukan akademik dan organisasi. Puji Tuhan, berkat koordinasi tim dan komunikasi yang baik, kami berhasil menjadi juara,” kata Brigita.
Setelah menjalani serangkaian perlombaan MPHC 2025, Brigita dan Jessica berhasil mendapatkan juara 3. Prestasi ini merupakan bukti komitmen belajar dan menjaga integritas dari delegasi FK-KMK UGM, yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya poin 4: Pendidikan Berkualitas, poin 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dan poin 5: Kesetaraan Gender, dikarenakan menunjukan komitmen pada kompetisi yang sehat dan keterlibatan gender yang aktif dalam meraih prestasi pada esai ilmiah populer dan inovasi keilmuan di bidang penyakit menular. (Reporter/Tedy)