FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada bersama Cochrane Indonesia dan Pusat Epidemiologi Klinik dan Biostatistik (CEBU) menyelenggarakan Workshop Risk of Bias 2 (RoB2) pada Jumat, 11 April 2025, di Gedung Tahir Sayap Utara Lantai 2 FK-KMK UGM, Yogyakarta. Kegiatan ini menghadirkan lebih dari 70 peserta dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari dokter spesialis, perawat, ahli gizi, akademisi, hingga peneliti kesehatan masyarakat, yang bersama-sama mendalami instrumen RoB2 untuk meningkatkan kualitas penelitian berbasis bukti.
Workshop ini dirancang untuk memperkenalkan instrumen Risk of Bias 2, sebuah alat penting dalam menilai potensi bias pada uji acak terkendali (randomized controlled trials) yang menjadi dasar penyusunan tinjauan sistematik. Materi pelatihan meliputi pemahaman prinsip dasar RoB2, pembahasan mendalam pada setiap domain risiko bias, hingga praktik kelompok kecil yang memungkinkan peserta untuk mengaplikasikan konsep tersebut pada studi nyata. Suasana berlangsung interaktif, diwarnai diskusi mendalam, pertukaran pengalaman, serta studi kasus yang menjembatani teori dengan penerapan langsung dalam penelitian.
Dalam kesempatan ini, narasumber menjelaskan bahwa pemahaman terhadap instrumen RoB2 sangat penting untuk menjaga objektivitas penelitian dan menghasilkan rekomendasi kesehatan yang valid. Melalui praktik penilaian risiko bias, peserta diajak untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpotensi melemahkan validitas penelitian serta cara mengantisipasinya. Dengan demikian, workshop ini tidak hanya memberikan pengetahuan konseptual, tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan praktis dalam menilai kualitas bukti ilmiah secara kritis.
Kegiatan ini juga memperlihatkan komitmen FK-KMK UGM dalam mendukung penguatan penelitian berbasis bukti yang relevan dengan kebutuhan sistem kesehatan di Indonesia. Kolaborasi bersama Cochrane Indonesia menunjukkan bahwa jejaring penelitian global mampu memberikan manfaat langsung bagi peningkatan kapasitas akademik dan profesional di tingkat nasional.
Kegiatan ini mendukung SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Selain itu, penyelenggaraan workshop berbasis pendekatan ilmiah mutakhir juga sejalan dengan SDG 4: Pendidikan berkualitas, karena memberikan pelatihan yang memperkuat keterampilan akademik peserta. Lebih jauh lagi, kemitraan antara FK-KMK UGM, Cochrane Indonesia, dan institusi lintas profesi mencerminkan implementasi SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui kolaborasi global untuk penguatan riset kesehatan berbasis bukti.
Penyelenggaraan Workshop Risk of Bias 2 ini menegaskan peran FK-KMK UGM sebagai institusi yang aktif dalam membangun kapasitas akademik, meningkatkan kualitas penelitian kesehatan, serta memperkuat jejaring kolaborasi internasional. Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong terciptanya penelitian yang lebih berkualitas, kredibel, dan berdampak pada peningkatan layanan kesehatan di Indonesia. (Kontributor: Tim CEBU).