FK-KMK UGM. Pusat Kedokteran Herbal FK-KMK UGM bersama Perhimpunan Pembina Kesehatan Olahraga Indonesia (PPKORI) DIY menyelenggarakan webinar bertajuk Penanganan Cedera pada Olahraga dan Diseminasi Ilmiah Magister Ilmu Biomedik dalam Pengembangan Wisata Kebugaran. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (10/09) dalam peringatan Hari Olahraga Nasional (HORNAS) ke-42 dan diikuti oleh lebih dari 140 peserta dari kalangan akademisi, praktisi kesehatan, mahasiswa, serta masyarakat umum.
Acara ini menghadirkan berbagai narasumber dari beragam disiplin ilmu. Prof. Dr. dr. Denny Agustiningsih, M.Kes., AIFM, AIFO-K, memaparkan pentingnya memahami fisiologi tubuh sebelum melakukan aktivitas fisik, terutama dalam konteks wisata kebugaran. Menurutnya, olahraga tidak hanya soal kekuatan fisik, tetapi juga kesiapan mental, asupan gizi, hidrasi, dan pola tidur yang seimbang.
Dr. dr. Yudha Mathan Sakti, Sp.O.T., Sub.sp.O.T.B(K), mengangkat fenomena “weekend warrior” atau individu yang hanya berolahraga intens di akhir pekan tanpa persiapan memadai. Ia menegaskan bahwa risiko cedera dapat ditekan melalui pencegahan, manajemen cedera yang tepat, dan rehabilitasi terencana. Aspek gizi juga menjadi perhatian penting dalam diskusi ini. Dr. Mirza Hapsari Sakti Titis P., S.Gz., MPH, menjelaskan perbedaan kebutuhan energi antara atlet dan pelari komunitas, serta menekankan pentingnya pemulihan pasca aktivitas fisik melalui pola makan dan suplementasi.
Dari sisi farmakologi, Dr.rer.nat. apt. Arko Jatmiko Wicaksono, M.Sc, menekankan bahwa penggunaan obat dalam penanganan cedera harus dilakukan secara tepat, legal, dan sesuai regulasi anti-doping, sehingga tidak hanya aman tetapi juga sportif. Selain sesi pemaparan, webinar ini juga menghadirkan diseminasi ilmiah dari mahasiswa Magister Ilmu Biomedik FK-KMK UGM, salah satunya oleh dr. Amalia Andini, MM, yang membahas peran nutrisi dalam memperkuat imunitas dan mempercepat pemulihan cedera.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Dr. dr. Rustamaji, M.Kes., yang menilai acara ini sebagai wujud pengabdian berbasis ilmu pengetahuan yang bermanfaat langsung bagi masyarakat. Webinar ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui peningkatan kesehatan dan pencegahan cedera olahraga, SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui penyediaan edukasi publik berbasis riset, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan dalam membangun ekosistem pariwisata berbasis kesehatan yang berkelanjutan. (Kontributor: Arko Jatmiko Wicaksono).