FK-KMK UGM. Dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) Prof. Dr. Erna Kristin, M.Si., Apt., dari Departemen Farmakologi dan Terapi menjadi penguji pada sidang promosi doktor di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI). Sidang tersebut dilaksanakan pada Senin, 07 Juli 2025, sebagai bagian dari ujian terbuka bagi kandidat doktor Andy Prabowo. Dalam kesempatan itu, Andy mempresentasikan disertasi berjudul “Analisis Biaya dan Tarif Rawat Inap Pasien Stroke Iskemik pada Pasien Jaminan Kesehatan Nasional”.
Disertasi ini membahas secara mendalam isu penting terkait biaya perawatan stroke iskemik, yang diketahui sebagai salah satu penyakit dengan beban tinggi dalam sistem kesehatan Indonesia. Penelitian tersebut mengkaji relevansi antara kebijakan tarif rawat inap dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), keberlangsungan layanan rumah sakit, serta efisiensi alokasi sumber daya BPJS Kesehatan. Isu ini menjadi perhatian serius mengingat tingginya kebutuhan pembiayaan kesehatan di tengah keterbatasan dana dan keberlanjutan program JKN.
Sebagai pakar di bidang farmakoekonomi dan evaluasi teknologi kesehatan, Prof. Erna memberikan masukan substansial mengenai metodologi penelitian, validitas data, hingga implikasi kebijakan yang dapat diambil dari hasil studi. Kehadirannya tidak hanya memperkaya dinamika diskusi akademik, tetapi juga mempertegas komitmen FK-KMK UGM dalam mendukung kualitas riset doktoral di tingkat nasional. Keikutsertaan lintas institusi ini juga menandai upaya kolaboratif untuk menghadirkan solusi berbasis bukti ilmiah dalam kebijakan pembiayaan kesehatan.
Partisipasi Prof. Erna sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs. Kontribusinya mendukung SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui upaya peningkatan efisiensi pembiayaan kesehatan yang berkelanjutan. Dari sisi SDG 4: Pendidikan Berkualitas, perannya mencerminkan kontribusi aktif perguruan tinggi dalam mengembangkan riset dan pembinaan akademik lintas institusi. Selain itu, sinergi antara UGM dan UI juga memperkuat SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dengan membangun kerja sama strategis antaruniversitas demi menjawab tantangan pembangunan kesehatan di Indonesia. (Kontributor: Erna Kristin).




