FK-KMK UGM Pelajari Sistem Pengendalian TB di Chang Gung Memorial Hospital Taiwan

FK-KMK UGM. Departemen Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan (HPM), Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kunjungan akademik ke Chang Gung Medical Education Research Centre (CG-MERC), Linkou Chang Gung Memorial Hospital, Taiwan. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 13 Agustus 2025, dengan tujuan memperluas jejaring akademik sekaligus mempelajari praktik terbaik pengendalian penyakit menular di fasilitas kesehatan tersier.

Rombongan HPM FK-KMK UGM diterima langsung oleh Prof. Chien-Da Huang, MD, seorang profesor sekaligus physician educator dengan keahlian di bidang Thoracic Medicine, Airway Diseases, Medical Education, Narrative Medicine, serta Faculty Development. Turut hadir dalam penyambutan Hendrick Lim, seorang peneliti postdoctoral di bidang bioinformatika, dan Rahma Novita Asdary, research assistant di CG-MERC. Pertemuan ini berlangsung dalam suasana interaktif dengan diskusi yang menekankan pada pembelajaran Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaporan kasus tuberkulosis (TB) di Taiwan.

Dalam paparannya, Prof. Huang menjelaskan bahwa setiap pasien TB di Taiwan memiliki ID card khusus yang memuat identitas sekaligus riwayat medis. Pelaporan kasus dilakukan satu kali dan langsung terintegrasi dalam sistem rekam medis elektronik rumah sakit, yang kemudian dapat diakses oleh Centers for Disease Control (CDC) regional untuk keperluan surveilans dan tindak lanjut. Selain itu, implementasi Directly Observed Treatment, Short-course (DOTS) didukung oleh tenaga kesehatan primer yang secara aktif mengunjungi pasien guna memastikan kepatuhan minum obat sesuai jadwal. Para dokter juga dapat mengakses data warehouse yang menyimpan rekam pengobatan pasien, termasuk regimen obat yang digunakan.

Diskusi yang terjalin membuka wawasan baru bagi tim HPM FK-KMK UGM mengenai strategi pengendalian TB di Taiwan, terutama pada aspek integrasi data, koordinasi lintas fasilitas, serta penguatan peran tenaga kesehatan primer dalam mendukung keberhasilan terapi. Pembelajaran ini dinilai relevan untuk memperkuat strategi pengendalian TB di Indonesia, khususnya pada aspek pelaporan, data sharing, serta pemantauan kepatuhan pengobatan pasien.

Kegiatan kunjungan ini sekaligus menegaskan komitmen FK-KMK UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Melalui kolaborasi internasional ini, diharapkan praktik terbaik pengendalian penyakit menular dapat terus dikembangkan dan diterapkan untuk menjawab tantangan kesehatan global. (Kontributor: Annisa Ristya).