FK-KMK UGM. Residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM), dr. Arina Papita S, meraih juara I Oral Presentation di Kongres Nasional Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam ke XIX (KOPAPDI XIX) sekaligus The 3rd Congress of ASEAN Federation of Internal Medicine (AFIM). Acara tersebut diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Nusa Dua, Bali, pada 25-29 Juni 2025. Dalam presentasinya, dr. Arina memaparkan hasil penelitiannya dengan judul “Truenat MTB for Extrapulmonary Tuberculosis: A New Frontier in Ending TB – A Systematic Review and Meta-analysis”.
dr. Arina menceritakan, presentasi yang ia paparkan berlatarbelakang pada kasus Tuberkulosis (TB) yang menjadi salah satu infeksi tertinggi serta menyebabkan mortalitas dan morbiditas di dunia. TB ekstra paru menyusun 15 persen dari semua kasus TB, sehingga diperlukan strategi untuk mencapai ‘End TB’ pada 2035, seperti yang diusung oleh World Health Organization (WHO).
“Selain TB paru, TB ekstra paru juga perlu dieradikasi. Salah satu faktor penting untuk mengakhiri infeksi TB adalah penegakan diagnosis yang cepat dan tepat. Salah satu modalitas yang saat ini didukung oleh WHO adalah Truenat MTB,” kata dr. Arina.
Sebanyak 473 peserta bersaing dalam kompetisi tersebut. Dari 473 orang, diambil 30 finalis untuk berkompetisi pada oral competition. dr. Arina merupakan satu di antaranya. Hingga akhirnya, ia berhasil meraih peringkat pertama juara oral competition.
“Persiapan kurang lebih 2,5 bulan, mulai dari penentuan topik, proses pengumpulan dan penyaringan artikel melalui metode PRISMA, penyusunan manuskrip dan revisi dengan pembimbing, dan menyusun PowerPoint presentasi yang menarik, namun masih mencakup bagian penting dari penelitian sesuai dengan persyaratan dari Panitia KOPAPDI XIX,” jelas dr. Arina.
Dalam presentasinya, residen PPDS semester 5 tersebut memaparkan beberapa poin pembahasan. dr. Arina menerangkan metode dan proses pengumpulan data melalui meta-analysis sesuai dengan metode PRISMA. Ia juga menjabarkan akurasi diagnosis, baik sensitivitas, spesifisitas, dan likelihood ratio Truenat MTB pada spesimen yang bervariasi. Dirinya turut menerangkan kelebihan dan keunggulan penggunaan Truenat MTB dalam penegakan diagnosis TB ekstra paru serta proses penggunaannya pada masyarakat.
dr. Arina mengatakan, prestasinya tak lepas dari peran besar para pembimbingnya dalam berdiskusi serta memberikan arahan dan bimbingan. “Pembimbing saya untuk penelitian ini yaitu dr. Rizka Humardewayanti SpPD-KPTI, dr. Heni Retnowulan SpPD-KP, dr. Alindina Anjani SpPD.,” ujar mahasiswi asal Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, itu.
Ke depannya, dr. Arina berminat untuk meneliti serta mendalami topik-topik penemuan dan inovasi terbaru di berbagai bidang Ilmu Penyakit Dalam, yang dapat mendukung penegakan diagnosis dan pemberian terapi yang tepat.
“Mengingat saya juga dikirim dari daerah dan akan kembali ke daerah asal saya, saya berharap dapat memberikan kontribusi yang bermakna di bidang Penyakit Dalam, baik dalam institusi tempat saya belajar maupun di tempat kerja saya saat kembali nanti,” harapnya.
Prestasi dr. Arina Papita S pada KOPAPDI XIX berperan dalam mendukung upaya FK-KMK UGM untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Penulis: Citra/Humas).




