FK-KMK UGM Selenggarakan Program Magang MBKM Mahasiswa Keperawatan di Puskesmas Wedi Klaten

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bagi mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan di Puskesmas Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kegiatan ini berlangsung selama tiga bulan, mulai Februari hingga Mei 2025, sebagai bagian dari penguatan pembelajaran kontekstual dan kontribusi nyata dalam transformasi pelayanan kesehatan primer berbasis komunitas.

Puskesmas Wedi, sebagai ujung tombak sistem pelayanan kesehatan nasional, telah menjadi contoh transformasi layanan yang tidak hanya fokus pada aspek kuratif, namun juga promotif dan preventif. Mahasiswa keperawatan FK-KMK UGM terlibat langsung dalam berbagai lini pelayanan, baik melalui pendampingan masyarakat, edukasi kesehatan, hingga pemanfaatan teknologi informasi.

Salah satu bentuk inovasi unggulan di Puskesmas Wedi adalah digitalisasi layanan melalui sistem e-Puskesmas. Platform ini menghadirkan layanan seperti rekam medis elektronik, antrian dan pendaftaran daring, serta fasilitas telekonsultasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat pedesaan. Mahasiswa turut aktif dalam implementasi sistem ini, tidak hanya dalam penggunaan teknologi, tetapi juga dalam pendampingan pasien dan pengelolaan data. Kontribusi ini sekaligus mendukung SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

Selain aspek digital, mahasiswa juga dilibatkan dalam penguatan kegiatan promotif dan preventif. Mereka melaksanakan penyuluhan gizi, edukasi penyakit tidak menular, serta pemeriksaan kesehatan rutin. Salah satu program kolaboratif yang dijalankan adalah skrining kesehatan di sekolah dasar dan menengah untuk mendeteksi dini penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan obesitas. Program ini turut berkontribusi pada SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dan SDG 4: Pendidikan Berkualitas.

Keberhasilan program magang ini juga ditopang oleh sinergi antara Puskesmas, institusi pendidikan, pemerintah desa, dan masyarakat setempat. Mahasiswa menjadi jembatan penghubung antara dunia akademik dan komunitas, mencerminkan semangat kemitraan lintas sektor yang selaras dengan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Melalui pengalaman ini, mahasiswa keperawatan FK-KMK UGM tidak hanya memperkuat kompetensi klinis, tetapi juga menumbuhkan cara pandang sistemik dalam mengembangkan layanan kesehatan primer. Mereka dipersiapkan menjadi profesional kesehatan masa depan yang adaptif, inovatif, dan berorientasi pada keberlanjutan pembangunan kesehatan masyarakat. (Kontributor: Theresia Dinny Kusumawati, Ariani Arista Putri Pertiwi, S.Kep., Ns., MAN., DNP.).