FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menjalin kerja sama internasional di bidang pendidikan dan riset. Pada Senin, 28 Juli 2025, FK-KMK UGM menyambut kunjungan Prof. Mirjam Maria van Weissenbruch, MD., Ph.D., seorang pakar neonatologi dari Department of Neonatology, Emma Children’s Hospital, Amsterdam University Medical Center, Vrije Universiteit Amsterdam, Belanda. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperluas kolaborasi akademik, khususnya dengan Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK-KMK UGM.
Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Prof. Mirjam didampingi oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D., turut mengunjungi Museum Bio-Paleoantropologi FK-KMK UGM. Kunjungan disambut hangat oleh pengelola museum, Janatin Hastuti, S.Si., M.Kes., Ph.D., bersama para tenaga kependidikan laboratorium.
Prof. Mirjam mendapatkan kesempatan untuk menelusuri berbagai ruang koleksi yang dimiliki museum, termasuk ruang osteologi, koleksi fosil manusia purba, serta ruang Memorabilia Prof. Teuku Jacob—tokoh penting dalam bidang paleoantropologi Indonesia. Selain itu, ia juga meninjau fasilitas laboratorium identifikasi dan analisis fosil yang mendukung kegiatan riset di bidang ini.
Di akhir kunjungan, Prof. Mirjam menyampaikan harapannya agar museum ini dapat terus dikembangkan dan menjadi pusat kolaborasi riset multidisipliner baik di tingkat nasional maupun internasional. Pihak pengelola museum juga menyambut baik harapan tersebut dan berharap momen ini menjadi awal perluasan jejaring serta peningkatan kontribusi museum dalam bidang edukasi dan penelitian.
Kunjungan ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Dengan terbukanya peluang kerja sama lintas negara dan disiplin ilmu, museum ini diharapkan terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang inklusif dan berkelanjutan. (Kontributor: Ilham Novitasari).




