FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Webinar Seri II Wellness-Campus dengan tema “Civitas Akademika yang Sehat secara Fisik & Mental” pada Kamis, 17 Juni 2025. Acara ini diinisiasi oleh Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM bekerja sama dengan Biro Pelayanan Kesehatan Terpadu, Health Promoting University (HPU), serta Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-KMK UGM. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya institusi dalam merespons tantangan kesehatan yang kian kompleks di lingkungan kampus, khususnya di kalangan mahasiswa, tenaga kependidikan, dan dosen.
Webinar ini dibuka oleh Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc., Ph.D., yang menyoroti pentingnya benchmarking sebagai pendekatan untuk menyerap praktik terbaik dari universitas internasional dalam pengembangan wellness campus. Ia menekankan bahwa inisiatif kampus sehat tidak hanya berfokus pada aspek klinis, tetapi juga dapat menjadi potensi pertumbuhan ekonomi jika dikembangkan menjadi revenue center, seperti contoh dari Harvard University atau kampus di Asia Tenggara. Kawasan Sekip dan Bulaksumur disebut sebagai lokasi potensial pusat wellness nasional berbasis kolaborasi antarprofesi.
Tiga narasumber hadir dalam webinar ini, yaitu Dr. Heny Suseani Pangastuti, S.Kp., M.Kes. (HPU FK-KMK UGM), yang menjelaskan pentingnya deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) melalui Posbindu di lingkungan kampus. Ia menggarisbawahi bahwa mahasiswa merupakan kelompok sasaran utama untuk program ini, namun partisipasi mereka masih rendah karena kurangnya literasi kesehatan dan keterbatasan waktu.
Selanjutnya, Restu Tri Handoyo, S.Psi., M.Psi., Ph.D. dari Unit Layanan Kesehatan Mental (ULKM) UGM memaparkan struktur dan peran ULKM dalam menjaga kesehatan mental sivitas akademika. ULKM dibangun atas kerangka Mental Health Continuum Model dan menyediakan berbagai layanan dari skrining, konseling, hingga hotline krisis, yang terintegrasi melalui sistem digital yang dikembangkan bersama Fakultas Psikologi.
Paparan terakhir disampaikan oleh Hanifah Wulandari, SGz., MPH., peneliti dari PKMK FK-KMK UGM, yang membahas pentingnya transformasi digital dalam sistem pelayanan kesehatan. Ia memaparkan berbagai inisiatif digital yang telah dikembangkan UGM, termasuk penggunaan Personal Health Record (PHR), mobile health, dan integrasi data dalam sistem SATUSEHAT, guna menunjang pelayanan yang presisi dan berpusat pada pasien.
Melalui inisiatif ini, UGM menunjukkan komitmennya dalam membangun ekosistem kampus yang mendukung kesehatan fisik dan mental dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis teknologi. Upaya ini sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dengan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam peningkatan kesehatan komunitas kampus. (Kontributor: Fajrul Falah).