FK-KMK UGM Perkuat Riset Kesehatan Anak Lewat Monitoring Studi EPICOST-Dengue

FK-KMK UGM. Pusat Kajian Kesehatan Anak (PKKA-PRO) FK-KMK UGM menyelenggarakan kegiatan Site Monitoring Visit (SMV) Studi EPICOST-Dengue di dua rumah sakit di Kalimantan Selatan, yaitu RSU Nirwana Banjarbaru dan RSUD Ratu Zalecha Martapura. Kegiatan ini berlangsung pada 2–3 Juli 2025 dengan tujuan memastikan pelaksanaan studi berjalan sesuai protokol serta standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.

Studi EPICOST-Dengue merupakan survei cross-sectional yang fokus pada analisis beban penyakit dan biaya pengobatan demam berdarah dengue (DBD) pada anak usia 1–17 tahun. Penelitian ini dilakukan di wilayah endemis seperti Indonesia, mengingat DBD masih menjadi tantangan besar dalam kesehatan masyarakat global dengan jumlah infeksi yang diperkirakan mencapai 100–400 juta kasus per tahun. Hasil studi diharapkan dapat memberikan kontribusi penting dalam pengambilan kebijakan Program Imunisasi Nasional, khususnya terkait vaksinasi DBD di masa depan.

Kegiatan monitoring ini melibatkan para peneliti dari FK-KMK UGM seperti Prof. dr. Jarir At Thobari, DPharm, PhD, Dr. dr. Ida Safitri Laksanawati, Sp.A(K), serta dr. Tania Prima Auladina. Turut hadir perwakilan tim riset dari ReCIM dan tim peneliti dari kedua rumah sakit mitra. Monitoring dilaksanakan dalam dua sesi, yakni di RSU Nirwana Banjarbaru pada 2 Juli pukul 15.00–17.00 WITA dan di RSUD Ratu Zalecha Martapura pada 3 Juli pukul 08.00–12.00 WITA. Selama kegiatan, tim melakukan pengecekan dokumen, pemantauan logistik penelitian, serta diskusi terkait tantangan di lapangan.

Dari hasil evaluasi, diketahui pelaksanaan studi secara umum telah sesuai protokol. Meski demikian, masih ada beberapa aspek administratif yang perlu disempurnakan. Temuan ini menegaskan pentingnya penguatan manajemen data dan infrastruktur penelitian dalam memperkuat sistem riset kesehatan nasional yang tangguh dan adaptif.

Kolaborasi lintas institusi dalam pelaksanaan studi ini menunjukkan pentingnya pendekatan multidisiplin untuk mengatasi persoalan kesehatan masyarakat. Selain mendukung Sustainable Development Goals (SDG) 3 tentang kehidupan sehat dan sejahtera, kegiatan ini juga sejalan dengan SDG 4 tentang pendidikan berkualitas melalui transfer pengetahuan antarlembaga. Lebih jauh, kolaborasi antara akademisi, tenaga medis, dan rumah sakit mitra mencerminkan semangat SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, sementara dorongan untuk inovasi riset dan pengelolaan data selaras dengan SDG 9 tentang industri, inovasi, dan infrastruktur. (Kontributor: Dhimas Sholikhul Huda).