FK-KMK UGM Dorong Penguatan Cafe Jamu Berbasis Edukasi dan Digitalisasi melalui Program Abdimas di Singosaren

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada melalui kolaborasi antara Center for Health Behavior and Promotion (CHBP) dan Pusat Kedokteran Herbal menyelenggarakan seminar pengabdian masyarakat bertajuk “Strategi Terpadu Pengelolaan dan Pengembangan Cafe Jamu Berbasis Edukasi, Digitalisasi, Kolaborasi, dan Manajemen Pengelolaan.” Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 5 Juli 2025, di Balai Desa Singosaren, Banguntapan, Bantul, sebagai bagian dari kelanjutan program Abdimas yang telah berjalan sejak tahun 2023.

Dalam kegiatan tersebut, CHBP FK-KMK UGM menghadirkan Dr. Dra. Retna Siwi Padmawati, M.A., sebagai narasumber utama. Seminar ini diikuti oleh perwakilan mitra lokal seperti Kelompok Wanita Tani (KWT) Maju Makmur, Karang Taruna Jaya Kusuma, Cafe Jamu Lokanusa, serta Koperasi Merah Putih Singosaren. Fokus peserta kali ini merupakan hasil seleksi dari kegiatan tahun sebelumnya, dengan tujuan memperkuat implementasi program secara lebih intensif dan berkelanjutan.

Seminar ini dilandasi oleh potensi besar tanaman herbal di Indonesia sebagai bagian dari kekayaan biodiversitas dan budaya kesehatan tradisional. Tanaman obat yang dimanfaatkan dalam bentuk jamu telah terbukti secara turun-temurun memberi manfaat dalam menjaga kesehatan masyarakat. Pemerintah juga aktif mempromosikan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai bagian dari strategi kesehatan preventif berbasis masyarakat.

Dalam paparannya, Dr. Siwi menekankan pentingnya strategi pemasaran digital untuk meningkatkan daya saing produk jamu. Materi yang disampaikan mencakup analisis SWOT untuk mengidentifikasi potensi dan tantangan, penerapan Search Engine Optimization (SEO), strategi media sosial, hingga teknik influencer marketing. Tidak hanya itu, peserta juga dibekali panduan membangun relasi pelanggan secara daring untuk memperluas distribusi dan loyalitas konsumen.

Sesi ini juga memperkenalkan buku saku berjudul “Strategi Terpadu Pengelolaan dan Pengembangan Cafe Jamu” sebagai luaran dari program Abdimas. Buku ini disusun oleh tim akademisi multidisiplin dari FK-KMK UGM sebagai pedoman manajerial bagi mitra usaha jamu lokal. Salah satu tujuan utamanya adalah memperkuat Cafe Jamu Lokanusa sebagai etalase dan pusat edukasi jamu masyarakat di Kelurahan Singosaren.

Program ini menekankan sinergi antara akademisi, masyarakat, dan mitra usaha untuk menciptakan model pemberdayaan yang menyeluruh, mulai dari penguatan kualitas produk, peningkatan jejaring kemitraan, hingga optimalisasi omzet kelompok usaha melalui digitalisasi dan manajemen berkelanjutan.

Secara strategis, program ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui promosi kesehatan berbasis herbal, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab melalui pemanfaatan bahan alami secara bijak dan bernilai ekonomi, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi antara institusi pendidikan, komunitas lokal, dan pelaku usaha dalam mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.(Kontributor: Fadel Ikram).