FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB) menyelenggarakan sesi diskusi internasional sebagai bagian dari rangkaian ADB Inspire Health Forum 2025. Kegiatan ini berlangsung pada awal Juli 2025 di Auditorium ADB Headquarters, Manila, dan menghadirkan para pemimpin serta pakar kesehatan dari berbagai negara untuk membahas strategi memperkuat jaminan kesehatan nasional pasca-pandemi.
Presiden ADB, Masato Kanda, dalam pembukaan menekankan pentingnya sistem kesehatan yang tangguh dan inklusif. Ia memperkenalkan inisiatif UHC PEERS sebagai platform pembelajaran kolektif antarnegara dalam mewujudkan cakupan kesehatan semesta (Universal Health Coverage/UHC) yang berkeadilan.
Beberapa narasumber utama turut berbagi pengalaman dan kebijakan nasional mereka, termasuk Teodoro Herbosa (Filipina) yang memaparkan reformasi sistem kesehatan negaranya, Lena Nanushyan (Armenia) yang menekankan pembiayaan publik dan digitalisasi layanan, serta Soon Man Kwon (Korea Selatan) yang menjelaskan berbagai mekanisme pendanaan untuk menjangkau kelompok informal.
Dari India, Jyoti Yadav memperkenalkan Ayushman Bharat PM-JAY, skema jaminan kesehatan terbesar di dunia, sementara Ali Ghufron Mukti, Direktur Utama BPJS Kesehatan Indonesia, menjelaskan bagaimana sistem Indonesia berhasil menjangkau 98% populasi dalam waktu satu dekade. Diskusi juga mencakup praktik-praktik unggul dari Taipei, Global Fund, dan WHO WPRO terkait transformasi digital, pembiayaan kader kesehatan masyarakat, serta kesiapan menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan populasi menua.
Forum ini menegaskan perlunya inovasi, komitmen politik jangka panjang, serta kolaborasi lintas negara dan sektor untuk memastikan layanan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan. Inisiatif UHC PEERS dinilai sebagai langkah strategis memperkuat sistem kesehatan melalui berbagi pengetahuan, penguatan pembiayaan, serta adopsi teknologi dan kebijakan berbasis bukti.
Kegiatan ini menjadi bagian dari kontribusi nyata FK-KMK UGM dan ADB dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui penguatan sistem jaminan kesehatan global yang inklusif, adaptif, dan berkeadilan. (Kontributor: dr Ichlasul Amalia).