FK-KMK UGM dan RW 12 Demangan Produksi Video Partisipatif Bahaya Gula

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada melalui Center for Health Behavior and Promotion (CHBP) menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat berbasis media partisipatif bersama warga RW 12 Kelurahan Demangan. Pada bulan April hingga Juni 2025, kolaborasi ini melahirkan sebuah video edukatif berjudul “The Sweet Trap – Ungkap Bahaya Minuman Manis di Balik Setiap Tegukan”, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya anak muda, terhadap risiko konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan.

Produksi video ini digerakkan oleh tiga mahasiswa magang Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-KMK UGM dari peminatan Perilaku dan Promosi Kesehatan, yaitu Nia Lestari Muqarohmah, Muhammad Rizky Perwira Zain, dan Boniy Taufiqurrahman. Ketiganya menjalankan praktik lapangan akademik dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pemuda RW 12 secara aktif dalam seluruh proses produksi—mulai dari asesmen kebutuhan, penyusunan ide cerita, pembuatan naskah, pengambilan gambar, hingga penyuntingan video. Lokasi syuting pun dipilih berdasarkan keseharian warga, seperti rumah penduduk dan warung makan (warmindo), untuk mendekatkan pesan dengan konteks lokal.

“The Sweet Trap” menampilkan alur cerita sederhana tentang keseharian anak muda yang terbiasa mengonsumsi minuman manis di tempat tongkrongan. Narasi ini membangkitkan refleksi di antara para peserta produksi. Banyak yang mengaku baru menyadari kandungan gula berlebih dalam minuman setelah mengikuti proses ini, bahkan mulai membaca label gizi dan mengurangi konsumsi minuman berpemanis.

Setelah rampung, video ini diputar dalam kegiatan Training of Trainers (ToT) bagi pemuda RW 12. Sesi ToT tersebut diisi dengan diskusi interaktif mengenai pentingnya membaca label gizi, mengenali batas aman konsumsi gula harian, serta menggali alternatif minuman yang lebih sehat. Proses ini tidak hanya mengedukasi secara teknis, tetapi juga memperkuat pemahaman substansi melalui keterlibatan emosional dan sosial.

Program kolaboratif ini menunjukkan bahwa promosi kesehatan tidak harus dilakukan lewat pendekatan formal semata. Ketika edukasi tumbuh dari dalam komunitas dan dilandasi oleh pengalaman kolektif, hasilnya bisa jauh lebih berdampak dan membekas. Inisiatif The Sweet Trap menjadi cerminan keberhasilan pendekatan kontekstual dan menyenangkan dalam menyampaikan pesan kesehatan.

Kegiatan ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui promosi kesehatan berbasis komunitas dan kolaborasi antara akademisi dan masyarakat. Sebuah langkah kecil dari RW 12 Demangan yang mampu membangkitkan kesadaran kolektif untuk menciptakan masa depan yang lebih sehat dan berdaya. (Kontributor: Nia Lestari Muqarohmah dan Boniy Taufiqurrahman).