FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menerima kunjungan dari Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah pada Selasa, 8 Juli 2025. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat 2.1 Gedung Pusat FK-KMK UGM ini merupakan bagian dari upaya penjajakan kerja sama dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga spesialis melalui program pendidikan dokter spesialis (PPDS).
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FK-KMK UGM, dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D, menegaskan bahwa hubungan antara FK-KMK UGM dan FK Universitas Tadulako telah terjalin sejak awal berdirinya fakultas kedokteran di Palu. FK-KMK UGM turut mendampingi pembukaan FK Tadulako dan hingga kini sudah banyak lulusan dari FK Tadulako.
“Kami siap berdiskusi lebih lanjut mengenai arah pengembangan FK Tadulako, terutama dalam konteks mandat nasional untuk membuka program spesialis di institusi yang sudah memenuhi syarat,” ujar dr. Hamim.
Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Universitas Tadulako, Prof. Dr. M. Rusydi H, M.Si, menyampaikan bahwa tujuan utama kunjungan ini adalah untuk memperkuat pengembangan sektor kesehatan di Sulawesi Tengah, yang selaras dengan visi pemerintah daerah. “Fokus utama kami saat ini adalah pemenuhan SDM kesehatan, terutama spesialis dan subspesialis. Tanpa SDM yang memadai, infrastruktur kesehatan tidak akan berjalan optimal,” ujar Prof. Rusydi.
Diskusi strategis juga dihadiri oleh Dr. dr. M. Sabir, M.Si (Direktur RSPTN Universitas Tadulako) dan Prof. Dr. Rosmala Nur, SKM, M.Si (Dekan FKM Universitas Tadulako). Mereka membahas berbagai kemungkinan kerja sama, mulai dari peningkatan kuota pendidikan spesialis dan subspesialis, hingga peluang pendidikan lanjut S3 bagi tenaga pendidik dan klinisi di Universitas Tadulako.
Sebagai bagian dari Sistem Kesehatan Akademik Wilayah IV, FK-KMK UGM berkomitmen untuk mendukung pemerataan layanan kesehatan di seluruh Indonesia. Melalui kolaborasi semacam ini, FK-KMK UGM ingin memastikan bahwa setiap daerah memiliki akses pada tenaga medis yang berkualitas dan berdaya saing.
Inisiatif ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui pemerataan layanan kesehatan dan SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui pengembangan kapasitas akademik dan profesional tenaga medis. Selain itu, kolaborasi ini juga mencerminkan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui sinergi antarinstitusi pendidikan tinggi untuk menciptakan solusi nyata bagi tantangan kesehatan nasional. (Humas/Sitam).