FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) melalui Departemen Dermatologi dan Venereologi (DV) kembali berkontribusi dalam peningkatan kapasitas tenaga kesehatan nasional. Pada Sabtu, 31 Mei 2025, Dr. dr. Satiti Retno Pudjiati, Sp.D.V.E, Subsp.Ven menjadi narasumber dalam Webinar “Sexually Transmitted Infection Triple Elimination and Beyond: Tackling Syphilis, HIV, and HPV in Modern Healthcare”. Webinar ini diselenggarakan oleh Kelompok Studi Infeksi Menular Seksual Indonesia (KSIMSI) bekerja sama dengan Perdoski dan Lembaga Pelatihan Dermatologi, Venerologi, dan Estetik (LPDVE).
Webinar mengangkat tema “Triple Elimination” yang berfokus pada upaya pencegahan, diagnosis dini, serta terapi tiga jenis infeksi menular seksual utama: sifilis, HIV, dan HPV. Dalam paparannya, Dr. Satiti menyampaikan materi berjudul “How HIV Affect Syphilis” yang menyoroti keterkaitan antara HIV dan sifilis dari aspek klinis dan patofisiologis. Ia menjelaskan bahwa gejala sifilis dapat meningkatkan risiko transmisi HIV, sementara HIV dapat memperberat manifestasi klinis sifilis. Kedua penyakit ini juga memiliki jalur penularan yang serupa, yakni melalui kontak cairan tubuh, terutama dalam hubungan seksual tanpa pengaman.
Lebih lanjut, Dr. Satiti menyoroti pentingnya skrining rutin pada kelompok berisiko tinggi, karena pada beberapa kasus terjadi koinfeksi yang berpotensi menyebabkan neurosifilis, yaitu infeksi sifilis yang menyerang sistem saraf. Penanganan kasus koinfeksi ini membutuhkan perhatian lebih karena kompleksitas gejalanya serta potensi komplikasi jangka panjang.
Keterlibatan aktif FK-KMK UGM dalam kegiatan ilmiah seperti ini menjadi bagian dari komitmen institusi dalam mendukung pembangunan kesehatan nasional. Partisipasi Dr. Satiti tak hanya memperkuat diseminasi ilmu kedokteran berbasis bukti, tetapi juga mendorong integrasi ilmu dermatovenerologi dalam sistem layanan kesehatan primer dan sekunder.
Kegiatan ini secara langsung mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, melalui upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular seksual, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dengan menyediakan akses pembelajaran berkelanjutan bagi tenaga kesehatan melalui pelatihan dan webinar berbasis ilmu terkini. Selain itu juga sejalan dengan SDG 5: Kesetaraan Gender dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Kontributor: Wega Wisesa Setiabudi).