Pelatihan HELP Batch Kembali Digelar, FK-KMK UGM Perkuat Kapasitas Etika Medis Tenaga Kesehatan

FK-KMK UGM. Program Studi Magister Bioetika Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) melalui Center for Bioethics and Medical Humanities (CBMH UGM) kembali menyelenggarakan pelatihan bersertifikat HELP Batch 7 – 2nd Series dengan tema “Etika Medis Dasar dalam Praktik Kesehatan.” Kegiatan ini dilaksanakan secara daring pada 19–26 Mei 2025 melalui platform Zoom Meeting, dan menjadi wujud nyata komitmen UGM dalam mendukung penguatan kapasitas etika bagi tenaga kesehatan di Indonesia.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber lintas disiplin dari berbagai institusi mitra seperti Fakultas Kedokteran UGM, Universitas Sanata Dharma, UIN Sunan Kalijaga, serta RSUP Dr. Sardjito. Materi yang disampaikan mencakup prinsip-prinsip dasar bioetika, empati klinis, hingga isu-isu kekinian seperti etika digital dalam sistem kesehatan modern. Hari pertama dimulai dengan pemaparan dari Dr. Nur Azid Mahardinata, M.Bio.Et., yang menekankan pentingnya integrasi ilmu kedokteran dengan pendekatan humaniora untuk memahami pasien secara holistik. Topik ini diperkuat oleh Erlin Erlina, SIP, MA, Ph.D. yang mengangkat aspek sosial budaya dalam relasi tenaga kesehatan dan pasien.

Diskusi di hari-hari berikutnya menghadirkan tokoh-tokoh seperti Dr. CB. Kusmaryanto, SCJ yang menjelaskan prinsip-prinsip otonomi hingga keadilan dalam bioetika; Dr. dr. Ronny Triwirasto, Sp.KJ yang membahas dinamika konflik dalam tim kesehatan; hingga Dr. Indria Laksmi Gamayanti, M.Psi., Psikolog yang menyoroti pentingnya empati dalam praktik klinis. Sorotan khusus juga diberikan pada aspek budaya dan agama dalam pengambilan keputusan etis melalui pemaparan Prof. Syafaatun Almirzanah, Ph.D., D.Min. Sementara itu, sesi penutup oleh Dr. Lutfan Lazuardi, Ph.D. menyoroti implikasi transformasi digital, termasuk penggunaan AI dan perlindungan data pasien dalam praktik etis.

Peserta HELP Batch 7-2 berasal dari berbagai wilayah dan latar belakang profesi, mulai dari dosen dan pengajar institusi kesehatan, tenaga medis di rumah sakit dan puskesmas, hingga praktisi klinis. Peserta juga memperoleh sertifikat pelatihan terakreditasi Kementerian Kesehatan RI dan akses materi kursus lengkap, serta peluang transfer kredit ke Magister Bioetika UGM.

Program ini memperkuat komitmen FK-KMK UGM dalam mendukung implementasi SDG Indonesia, khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui peningkatan kualitas praktik kesehatan yang beretika, dan SDG 4: Pendidikan Berkualitas dengan menyediakan akses pendidikan profesional yang relevan dan kontekstual. Selain itu, pendekatan lintas disiplin dalam pelatihan ini mencerminkan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dengan mendorong kolaborasi institusional demi penguatan sistem etika kesehatan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (Kontributor: Rafi Khairuna Wibisono, S.Kom).