Mahasiswa Magister Ilmu Biomedik FK-KMK UGM Kunjungi PT. Swayasa Prakarsa untuk Dalami Hilirisasi Riset Biokimia

FK-KMK UGM. Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menyelenggarakan kunjungan lapangan ke PT. Swayasa Prakarsa pada 18 Juni 2025. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa peminatan Biokimia angkatan 2024 dan didampingi oleh Ketua Minat Biokimia, Prof. Dr. Dra. Sunarti, M.Kes. Kunjungan bertujuan memperluas wawasan mahasiswa tentang proses hilirisasi hasil riset di bidang kesehatan serta aplikasinya dalam industri berbasis biokimia.

Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa diajak mengenal lebih dekat fasilitas produksi yang dikelola oleh PT. Swayasa Prakarsa, termasuk unit usaha Gama Herbal Indonesia, HEPro GAMA, dan GamaFood. Para peserta mendapatkan pemaparan mendalam mengenai tahapan produksi obat herbal, alat kesehatan, serta pangan sehat yang dikembangkan dari riset-riset unggulan UGM.

Beberapa produk inovatif turut diperkenalkan, seperti GeNose C19—alat deteksi COVID-19 melalui embusan napas; Gama-CHA—bone graft berbahan karbonat apatit; serta Ceraspon—spons gelatin untuk menghentikan perdarahan pasca operasi. Melalui interaksi langsung dengan proses industri, mahasiswa memperoleh gambaran konkret mengenai implementasi teori biokimia dalam pengembangan produk yang bermanfaat luas bagi masyarakat.

Kegiatan ini menjadi cerminan nyata dari semangat kolaboratif antara dunia akademik dan industri dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

PT. Swayasa Prakarsa sendiri merupakan anak perusahaan dari PT. Gama Multi Usaha Mandiri yang berfokus pada industrialisasi dan komersialisasi hasil riset UGM di bidang kesehatan. Perusahaan ini memainkan peran penting sebagai jembatan antara kampus, industri, dan masyarakat dalam menghasilkan produk inovatif berbasis riset ilmiah.

Melalui kunjungan ini, mahasiswa tidak hanya dibekali keterampilan observasional dan wawasan praktis, tetapi juga dimotivasi untuk terus berinovasi dalam pengembangan biokimia yang aplikatif serta memperkuat kontribusi akademisi terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia. (Kontributor: Dina Laksita).