FK-KMK UGM. Tim peneliti dari Departemen Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) yang dipimpin oleh Dr. Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih, S.Gz., Dietisien, MPH, melakukan kajian reflektif terkait penerapan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Indonesia dalam mendukung pelaksanaan kebijakan olahraga nasional yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Keolahragaan.
Penelitian ini menyoroti bagaimana kebijakan DBON telah diimplementasikan di Sentra Latihan Olahraga Nasional Potensial (SLOMPN), dengan fokus pada peran ilmuwan olahraga dalam mendukung pengembangan performa atlet muda. Studi ini melibatkan 11 partisipan, terdiri dari tiga ahli biomekanik, empat fisioterapis, dan empat psikolog, untuk menelusuri bagaimana disiplin ilmu olahraga seperti gizi, fisioterapi, psikologi, dan biomekanika terintegrasi dalam pembinaan atlet potensial.
Hasil penelitian menunjukkan masih perlunya pembenahan dalam aspek pendampingan teknis, kejelasan pedoman ketenagakerjaan, dan penyediaan alat ukur performa yang terstandarisasi. Tim juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia, infrastruktur pendukung, serta dukungan lintas sektor guna mengoptimalkan kontribusi ilmu olahraga terhadap pencapaian prestasi atlet secara berkelanjutan.
Studi ini dilakukan melalui kerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, serta melibatkan institusi pendidikan tinggi lain seperti UNJ, UPI, UNNES, dan UNESA, sebagai bentuk nyata kemitraan akademik dan pemerintah dalam merancang masa depan olahraga Indonesia yang modern dan berbasis data.
Kontribusi FK-KMK UGM dalam riset ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi dan Infrastruktur, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Melalui pendekatan ilmiah dan kolaboratif, FK-KMK UGM menunjukkan komitmen dalam membentuk sistem keolahragaan nasional yang lebih adaptif, berkelanjutan, dan berbasis bukti. (Kontributor: Mirza Hapsari Sakti).
