FK-KMK UGM dan Puskesmas Gondokusuman I Bersinergi Hadapi Tantangan Konsumsi MBDK di Demangan

FK-KMK UGM. Center for Health Behavior and Promotion (CHBP) FK-KMK UGM melaksanakan upaya promotif kesehatan masyarakat bersama Puskesmas Gondokusuman I, dalam rangka mengurangi konsumsi berlebihan minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di Kelurahan Demangan, Yogyakarta. Pertemuan ini berlangsung pada Rabu, 26 Maret 2025, melibatkan tim mahasiswa UGM—Muhammad Rizky Perwira Zain, Boniy Taufiqurrahman, dan Nia Lestari Muqarohmah—yang didampingi oleh dr. Bagas Suryo Bintoro, Ph.D dan Tutik Istiyani, bersama Kepala Puskesmas dr. Fransisca Bambang beserta jajaran.

Pertemuan ini bentuk kolaborasi lintas sektor antara institusi akademik dan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama, sebagai respons atas meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular yang berkaitan langsung dengan konsumsi MBDK, seperti diabetes melitus dan obesitas. Konsumsi MBDK yang tinggi telah menjadi salah satu tantangan kesehatan masyarakat yang signifikan, sejalan dengan berbagai faktor sosial dan budaya yang turut membentuk pola konsumsi masyarakat di kawasan perkotaan seperti Demangan.

Dalam diskusi, kedua pihak menyusun agenda bersama yang mencakup penyediaan data kesehatan masyarakat, pemanfaatan fasilitas puskesmas untuk kegiatan edukasi, hingga keterlibatan aktif tenaga kesehatan dalam implementasi program intervensi. Kesepakatan ini menjadi bukti komitmen bersama dalam mendukung SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan karena membangun sinergi multipihak untuk pencapaian pembangunan berkelanjutan.

Tim CHBP dan mahasiswa juga menyampaikan pentingnya memahami aspek sosial dan budaya lokal sebelum menyusun desain program. Oleh karena itu, langkah berikutnya akan difokuskan pada pemetaan sosial serta penilaian kebutuhan masyarakat (community needs assessment) agar intervensi yang dirancang dapat benar-benar sesuai dan tepat sasaran.

Program intervensi ini bukan hanya akan mengedukasi masyarakat tentang bahaya konsumsi MBDK, tetapi juga mendorong perubahan perilaku yang berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari. Upaya ini merupakan bagian dari kontribusi UGM dalam mencapai SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera dengan memprioritaskan pendekatan preventif, promotif, dan berbasis bukti untuk menekan beban penyakit tidak menular di tingkat komunitas. Serta selaras dengan SDG 4:  Pendidikan Berkualitas karena kegiatan ini melibatkan mahasiswa.

Dengan sinergi antara FK-KMK UGM, Puskesmas Gondokusuman I, dan masyarakat Kelurahan Demangan, diharapkan lahir sebuah model kolaboratif intervensi kesehatan masyarakat yang tidak hanya efektif tetapi juga dapat diadopsi oleh wilayah lain di Indonesia. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa perubahan perilaku menuju gaya hidup sehat bukan hanya tanggung jawab individu, melainkan hasil kerja sama kolektif dari berbagai sektor. (Kontributor: Muhammad Rizky Perwira Zain, Nia Lestari Muqarohmah).