Magister Kebidanan FK-KMK UGM Gencarkan Edukasi Kesehatan Mental Remaja di SMP Negeri 3 Kalasan

FK-KMK UGM. Program Studi Magister Kebidanan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung kesehatan remaja melalui kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Optimalisasi Edukasi Kesehatan Mental bagi Remaja: Studi Implementasi di SMP Negeri 3 Kalasan” pada Kamis (06/03). Kegiatan ini berlangsung secara kolaboratif dengan pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di sekolah tersebut dan diikuti oleh 127 siswa kelas VIII yang terdiri dari 53 siswa laki-laki dan 74 siswa perempuan.

Mengusung tema projek ke-3 yaitu “Bangunlah Jiwa dan Raganya: Sehat Jiwaku, Kuat Ragaku”, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, serta keterampilan siswa dalam menjaga kesehatan mental secara mandiri. Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Rangkaian kegiatan edukatif ini dimulai dengan pre-test sebagai tolok ukur awal pengetahuan siswa, dilanjutkan dengan penyampaian materi dari narasumber serta adanya post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman siswa terkait kesehatan reproduksi dan kesehatan mental.

Materi pertama bertema Pubertas pada Remaja disampaikan oleh Titin Setiyani, S.Tr.Keb, mahasiswa Magister Kebidanan FK-KMK UGM. Dalam pemaparannya, Titin menjelaskan secara rinci mengenai tanda-tanda pubertas, perubahan fisik dan psikis, serta pentingnya kesiapan mental dalam menghadapi masa transisi tersebut. “Memahami perubahan diri saat pubertas sangat penting untuk membangun rasa percaya diri dan kesiapan mental menghadapi masa remaja,” ungkapnya di hadapan para siswa.

Sesi materi kedua dibawakan oleh Dr. Diah Wulandari, M.Keb, Ketua Program Studi Magister Kebidanan, yang membahas topik Kesehatan Mental pada Remaja. Ia menguraikan definisi kesehatan mental, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta cara menjaga kondisi mental yang sehat. “Kesehatan mental yang baik adalah fondasi utama untuk tumbuh kembang remaja yang optimal, baik secara akademik maupun sosial. Ketahanan mental sangat penting untuk mencegah risiko perilaku negatif,” tutur Dr. Diah.

Pihak SMP Negeri 3 Kalasan memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan kegiatan ini. Mereka menyatakan komitmennya untuk terus mengintegrasikan pendidikan kesehatan mental ke dalam program pembelajaran dan pengembangan karakter siswa. “Kami menyadari bahwa membangun generasi yang sehat secara mental sama pentingnya dengan pencapaian akademik,” ujar salah satu perwakilan sekolah.

Kegiatan pengabdian ini tidak hanya memperluas wawasan siswa, tetapi juga menciptakan ruang dialog yang sehat untuk membahas isu-isu psikososial remaja. Lebih jauh lagi, kegiatan ini menjadi cerminan sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan sekolah menengah dalam memperkuat literasi kesehatan dan membangun lingkungan yang inklusif, suportif, serta berpihak pada kesejahteraan peserta didik. (Kontributor: Ambar Kasih).