FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menerima kunjungan studi banding dari Universitas Islam Indonesia Yogyakarta pada Jumat (21/03) di Ruang Rapat 1.2 Gedung Pusat FK-KMK UGM. Kunjungan ini berkaitan dengan rencana kerja sama di bidang Tridharma.
Wakil Dekan Bidang Kerjasama, Alumni dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Dr. dr. Sudadi Sp.An., KNA., KAR membuka diskusi pertemuan kedua institusi. Beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada delegasi UII dalam kunjungan ke FK-KMK UGM. “Kami terbuka untuk menjalin kerja sama antar fakultas di FK-KMK UGM dengan FK UII, karena selama ini memang secara spesifik belum ada kerja sama tersebut.”
Senada dengan yang disampaikan dr. Sudadi, perwakilan dari UII Dr. dr. Isnatin Miladiyah, M.Kes. selaku Dekan FK UII mengatakan memang sampai saat ini FK-KMK UGM dengan FK UII belum ada kerja sama, sehingga kunjungan hari ini mengharapkan adanya diskusi untuk penjajakan kerja sama, khususnya studi lanjut dosen dan rencana pembukaan Prodi Magister Biomedik.
“Kami sampaikan bahwa antara UII dengan UGM sudah ada MoU sampai tahun 2023, dan tahun ini sedang dalam proses perpanjangan. Sementara dalam tingkat fakultas, seperti yang kami sampaikan pada surat permohonan untuk bekerja sama khususnya terkait Tridharma,” terang dr. Isnatin.
Diskusi kedua institusi ini berfokus pada rencana studi lanjut dosen FK UII di FK-KMK UGM. Di pendaftaran PPDS periode Juli 2025, sudah ada beberapa dosen FK UII yang mendaftar di program spesialis. Harapannya, ada kerja sama kemitraan untuk kedua institusi agar dapat memfasilitasi studi lanjut dosen tersebut dengan mengikuti aturan dan persyaratan yang berlaku.
dr. Sudadi menyampaikan bahwa peluang kerja sama tersebut sangat terbuka. Salah satu yang harus dilakukan saat ini adalah FK UII menerangkan secara spesifik terkait rencana kerja sama, sehingga nantinya kedua institusi lebih mudah dalam mengidentifikasi. “Kami di FK-KMK UGM mempunyai templat kerja sama, sehingga nanti tim dari FK UII tinggal memasukkan poin-poin kerja sama yang diharapkan, sehingga lebih mudah untuk ditindaklanjuti.”
Sementara itu, dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D (Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan) menerangkan potensi pembukaan Program Studi Magister Ilmu Biomedik di FK UII merupakan langkah yang bagus, hal ini berkaitan dengan masih banyaknya universitas yang membutuhkan lulusan biomedik dengan latar belakang dokter untuk kebutuhan tenaga dosen.
“Dalam jangka panjang, kebutuhan lulusan Magister Ilmu Biomedik masih sangat banyak. Sehingga peluang untuk membuka prodi tersebut sangat bagus. Di sisi yang lain, universitas-universitas yang lain pun mempunyai keinginan yang sama, yang terpenting ada keunggulan prodi yang harus ditonjolkan,” terang dr. Hamim.
Kunjungan studi banding FK UII Yogyakarta ini sejalan dengan SDG: 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Hal ini dikarenakan pertemuan kedua institusi ini membahas rencana lanjutan kerja sama di bidang Tridharma. (Humas/Sitam).