FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM mengikuti pertemuan yang berfokus pada pengembangan riset vaksin dan alat diagnostik, bertempat di Gedung Pusat UGM pada Rabu (19/02). Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan dari kalangan akademisi, industri, dan pemerintahan, dengan tujuan memperkuat kolaborasi dalam inovasi kesehatan yang dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat, baik di tingkat nasional maupun global.
Pertemuan ini diselenggarakan oleh Direktorat Kerja Sama UGM dihadiri antara lain Prof. Dr. Puji Astuti, S.Si., M.Sc., Apt. (Direktur Kemitraan dan Relasi Global UGM), Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm, Ph.D. (Guru Besar Bidang Ilmu Farmakologi dan Terapi FK-KMK UGM), serta Dr. dr. Ida Safitri Laksanawati, Sp.AK. (Ketua Pusat Kajian Kesehatan Anak/PKKA-PRO FK-KMK UGM). Mereka mendiskusikan strategi untuk meningkatkan efektivitas vaksin serta pengembangan alat diagnostik yang lebih cepat dan akurat dalam mendeteksi berbagai penyakit.
Dalam pertemuan ini, UGM menegaskan komitmennya untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Melalui penelitian vaksin yang lebih efektif serta inovasi alat diagnostik, UGM berharap dapat mengurangi angka kesakitan dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Selain itu, agenda ini juga selaras dengan SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, di mana pengembangan teknologi medis menjadi bagian penting dalam mendukung ekosistem riset yang maju dan aplikatif. Dengan adanya riset ini, diharapkan akan muncul solusi kesehatan yang lebih terjangkau dan dapat diakses oleh masyarakat luas.
Kemitraan yang terjalin dalam kegiatan ini turut berkontribusi terhadap SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. UGM terus membangun jejaring dengan berbagai pihak, baik nasional maupun internasional, guna menciptakan ekosistem riset kesehatan yang berbasis kebutuhan masyarakat. Lebih dari itu, melalui kerja sama dengan industri dan pemerintah, riset yang dilakukan di UGM dapat lebih cepat diimplementasikan dan memberikan dampak nyata.
Selain aspek riset dan inovasi, UGM juga menaruh perhatian pada SDG 4: Pendidikan Berkualitas. Melalui program penelitian ini, mahasiswa dan tenaga peneliti memiliki kesempatan untuk terlibat langsung dalam riset berstandar internasional, sehingga dapat meningkatkan kapasitas akademik dan profesional mereka.
Kegiatan ini menjadi langkah penting bagi UGM dalam memperkuat perannya sebagai pusat riset unggul di bidang kesehatan. Dengan integrasi riset, pendidikan, dan kolaborasi antarlembaga, UGM berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat, baik di Indonesia maupun dunia. (Kontributor: Dhimas Sholikhul Huda).