FK-KMK UGM. Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM menyelenggarakan Kursus Imunohistokimia yang diikuti oleh 24 peserta dari berbagai instansi di Indonesia. Kursus ini dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 03-04 Februari 2025. Dalam kursus ini, peserta tidak hanya mendapatkan materi dari para pengajar, tetapi juga langsung berlatih melakukan pewarnaan dengan antibodi anti-CD20 pada irisan blok parafin.
Imunohistokimia (IHK) memainkan peran penting dalam diagnostik pasien maupun penelitian biomedis, termasuk studi pada hewan coba. Teknik ini memungkinkan visualisasi spesifik protein dalam jaringan, membantu deteksi penyakit seperti kanker, serta memahami mekanisme biologis yang lebih dalam. Namun, agar hasil IHK dapat diandalkan, kontrol mutu yang ketat, optimasi pewarnaan, serta pemilihan metode analisis yang tepat (kualitatif, semi kuantitatif, atau kuantitatif) adalah kunci utama.
Pada kursus Imunohistokimia ini, dr. Rina Susilowati, Ph.D., Dian Eurike Septyaningtrias, S.Ked., M.Sc., Ph.D. dan drg. Yustina Andwi Ari Sumiwi, M.Kes., sebagai instruktur dan dibantu teknisi Dewi Sulistyawati dan Annisa Ramadhani. Kursus ini menjadi ajang berbagi ilmu, pengalaman, dan tentunya semangat dalam meningkatkan standar penelitian dan layanan diagnostik di Indonesia.
Kursus ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas. Dengan meningkatkan keterampilan para peserta dalam teknik imunohistokimia, diharapkan hasil diagnostik dan penelitian biomedis di Indonesia semakin berkualitas, berkontribusi pada peningkatan layanan kesehatan serta pemahaman penyakit yang lebih mendalam.
Selain itu, melalui pelatihan ini, FKKMK UGM turut mendukung penguatan kapasitas SDM dalam bidang ilmu kedokteran dan biomedis, yang selaras dengan upaya menciptakan akses pendidikan berkualitas bagi tenaga kesehatan dan peneliti. Kursus Imunohistokima dilaksanakan secara periodik oleh Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM, dan terbuka untuk peserta di Indonesia sehingga sejalan dengan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Kontributor: Nur Aziz/ Editor: Sitam).