FK-KMK UGM. Fakultas Keperawatan Universitas Andalas (Unand) melakukan studi banding ke Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM). Kegiatan ini berlangsung di Gedung Tahir Foundation, dengan agenda utama berbagi pengalaman dan wawasan terkait sistem pembelajaran serta jaminan mutu pendidikan.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Fakultas Keperawatan Unand dan dipandu oleh Dr. Wenny Artanty Nisman, S.Kep., Ns., M.Kes., dari Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas (Departemen AMAT) FK-KMK UGM.
Dalam sambutannya, Dr. Wenny menjelaskan pentingnya evaluasi standar dalam sistem pembelajaran. Salah satu metode yang diterapkan adalah evaluasi blok, termasuk wrap-up blok self-care regular yang bertujuan memastikan performa dosen dan mahasiswa berjalan optimal.
“Kami memastikan bahwa instrumen yang digunakan untuk evaluasi telah melalui proses uji validitas dan reliabilitas. Hasilnya sudah dinyatakan valid dan reliabel, sehingga mendukung efektivitas sistem pembelajaran,” ujar Dr. Wenny.
Selain itu, Dr. Wenny menyoroti pentingnya manajemen audit dalam pengolahan data pendidikan. Menurutnya, interpretasi dan formula yang digunakan harus berasal dari internal institusi untuk menjaga relevansi dan konsistensi hasil.
“Dalam manajemen audit, data harus dikelola secara internal agar interpretasinya sesuai dengan kebutuhan kita,” tambahnya.
Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi FK-KMK UGM untuk berbagi pencapaian. Pada Oktober 2024, Program Studi Keperawatan FK-KMK UGM baru saja mendapatkan akreditasi internasional dari The Accreditation Commission for Education in Nursing (ACEN).
“Akreditasi ini menjadi bahan penting untuk jaminan mutu. Kami terus melakukan pembaruan dan peningkatan agar standar mutu pendidikan tetap terjaga,” jelas Dr. Wenny.
Dalam diskusi, perwakilan Fakultas Keperawatan Unand mengapresiasi sistem yang diterapkan di FK-KMK UGM. “Hampir sama dengan yang kami lakukan, tetapi ada perbedaan signifikan di OSTK (Organisasi Sistem Terpadu Keperawatan). Di tempat kami lebih sederhana, sementara di sini mencakup hingga 41 program studi,” ungkap salah satu perwakilan Unand.
Studi banding ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi Fakultas Keperawatan Unand untuk terus mengembangkan standar mutu pendidikan. Dengan saling berbagi praktik terbaik, kedua institusi optimis dapat mencetak tenaga keperawatan yang kompeten dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan dunia kesehatan.
Melalui kegiatan ini, FK-KMK UGM kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan pendidikan keperawatan, tidak hanya di lingkup internal, tetapi juga dalam menjalin kerja sama dengan institusi lain demi tercapainya pendidikan kesehatan yang unggul.
Hal ini senada dengan sebagai komitmen terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yakni Kehidupan Sehat dan Sejahtera (SDG 3), Pendidikan Berkualitas (SDG 4), Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (SDG 9), Berkurangnya Kesenjangan (SDG 10), Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab (SDG 12) serta Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan (SDG 17). (Isroq Adi Subakti/Reporter).