FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM bersama tim Ilmu Kesehatan Mata RSUP Dr. Sardjito menggelar workshop bertema “Inovasi Model Layanan Skrining Retinopati Diabetika secara Jarak Jauh dan Launching Fundus Camera Portable Berbasis Smartphone (Ret-InnoQ)” pada Rabu (20/11) di Hotel Alana Yogyakarta.
Workshop ini melibatkan perwakilan Dinas Kesehatan, Labkesda, serta 12 puskesmas dari seluruh kabupaten di DIY. Kegiatan ini bertujuan memperkuat layanan kesehatan berbasis teknologi, khususnya deteksi dini retinopati diabetika sebagai komplikasi diabetes melitus.
Prof. dr. Muhammad Bayu Sasongko, M.Epi., Ph.D., Sp.M selaku ketua peneliti dalam sambutannya memfokuskan pembahasan pada pengembangan grading centres, pusat telekonsultasi, dan inovasi layanan berbasis teknologi jarak jauh. Beliau menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan akses dan kualitas skrining di seluruh Indonesia, sejalan dengan tujuan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera.
Pada workshop ini juga dilaksanakan peluncuran alat Ret-InnoQ, hasil kolaborasi FK-KMK UGM, RSUP Dr. Sardjito, IDSMED, dan ASKI dengan dukungan pendanaan Rispro LPDP. Alat ini memungkinkan pemeriksaan retina secara lebih praktis dan efisien, khususnya di wilayah dengan akses layanan kesehatan terbatas. Melalui Ret-InnoQ, masyarakat diharapkan dapat memperoleh deteksi dini komplikasi diabetes dengan lebih mudah.
Selain itu, sesi materi yang menghadirkan para ahli membahas berbagai aspek inovasi kesehatan, termasuk target nasional terkait retinopati diabetika, model skrining berbasis puskesmas, dan pengenalan teknologi fundus camera portable. Para peserta juga berkesempatan mencoba langsung penggunaan Ret-InnoQ dalam sesi hands-on untuk aplikasi di lapangan.
Dengan inisiatif ini, FK-KMK UGM bersama kolaborator berharap dapat mempercepat penanggulangan retinopati diabetika di Indonesia, mengurangi angka komplikasi diabetes melitus, serta mewujudkan tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, maupun SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Kontributor: Departemen Ilmu Kesehatan Mata/Editor:Sitam).