FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) meluluskan mahasiswa S3 dengan predikat Sangat Memuaskan. Silvia Ari Agustina, S.ST., MPH memaparkan disertasi yang berjudul “Model Program Promosi Kesehatan Calon Pengantin Sehat Prakonsepsi (Catin Serasi) sebagai Upaya Siap Hamil Sehat” pada Jumat (15/11) di Auditorium FK-KMK UGM.
Silvia Ari Agustina meluncurkan program promosi kesehatan prakonsepsi, “Catin Serasi,” sebagai langkah inovatif untuk meningkatkan kesiapan calon pengantin menuju kehamilan yang sehat. Berdasarkan penelitian yang berlangsung sejak awal tahun, model ini dikembangkan melalui metode campuran dalam dua tahap: pertama, eksplorasi kebutuhan kesehatan catin melalui wawancara mendalam dan diskusi kelompok; dan kedua, uji efektivitas model dengan analisis kuantitatif pada peningkatan pengetahuan, persepsi manfaat, serta efikasi diri catin.
Program Catin Serasi dilaksanakan secara bauran dan melibatkan catin laki-laki, yang sebelumnya sering terabaikan dalam program prakonsepsi. Penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada catin perempuan dalam hal pengetahuan dan persepsi kesehatan, sementara catin laki-laki mengalami peningkatan meskipun tidak signifikan di semua aspek yang diukur. Kolaborasi lintas sektoral dengan berbagai pihak, termasuk layanan kesehatan dari Puskesmas dan KUA, menjadi kekuatan utama model ini.
Pada penelitian ini, catin perempuan menunjukkan kemajuan terutama dalam pengetahuan dan persepsi manfaat program, sementara catin laki-laki juga mengalami perkembangan namun belum merata di semua variabel. Penelitian mengungkap bahwa intervensi model Catin Serasi mampu mendukung literasi kesehatan prakonsepsi, yang dapat diterapkan lebih luas dan diintegrasikan dengan pendekatan berbasis agama.
“Sampai saat ini sudah ada beberapa puskesmas yang menawarkan untuk mengimplementasikan Program Catin Serasi yang saya ciptakan. Karena program ini memang sederhana. Selain itu, peran media sosial sangat luar biasa dalam mendukung Program Catin Serasi ini,” terang Silvia.
Catin Serasi diharapkan menjadi model alternatif di layanan kesehatan seperti Puskesmas untuk mendukung kesiapan kesehatan sebelum kehamilan. Model ini sesuai dengan tujuan SDGs, khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkuliatas, SDG 5: Kesetaraan Gender dengan harapan dapat berkontribusi pada penurunan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Selain itu, inovasi program Calon Pengantin Sehat Prakonsepsi (Catin Serasi) ini juga sejalan dengan SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur maupun SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Silvia Ari Agustina, S.ST., MPH merupakan doktor ke 6442 yang lulus di Universitas Gadjah Mada. (Humas/Sitam).