FK-KMK UGM. Fraktur klavikula merupakan salah satu jenis patah tulang yang sering terjadi, mencakup antara 2,6 hingga 10% dari semua kasus fraktur. Mayoritas fraktur klavikula terjadi pada bagian tengahnya. Manajemen yang sering digunakan untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan pemasangan wire atau kawat internal untuk memfiksasi tulang yang patah, yang mendukung penyembuhan tulang. Meskipun prosedur ini relatif sederhana dan memberikan manfaat yang signifikan, terdapat risiko komplikasi seperti migrasi kawat, di mana kawat yang digunakan untuk memfiksasi dapat berpindah dari posisi semula.
Kasus migrasi kawat subcostal dari fiksasi internal klavikula kiri merupakan fenomena yang jarang terjadi dan belum banyak dibahas dalam literatur medis, terutama di Indonesia. Komplikasi ini dapat menyebabkan dampak negatif seperti nyeri persisten, infeksi jaringan, dan kerusakan jaringan di sekitar kawat. Dr. Meirizal, sp. OT (K), seorang ahli ortopedi dari Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, telah mengamati dan meneliti fenomena ini melalui studi kasus dan tinjauan literatur. Penelitiannya mengungkapkan pentingnya pemantauan pasca-operasi yang ketat untuk mengidentifikasi dan mengatasi komplikasi ini secepat mungkin. Hasil dari penelitian ini telah dipublikasi di salah satu jurnal internasional, yaitu International Journal Surgery of Case Report.
Publikasi yang dihasilkan oleh Dr. Meirizal tidak hanya memberikan wawasan baru dalam manajemen fraktur klavikula yang lebih optimal tetapi juga mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan nomor 3 yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan yang baik. Temuannya menekankan pentingnya kualitas perawatan kesehatan dan inovasi dalam prosedur medis untuk mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan hasil kesehatan pasien. Ini menunjukkan komitmen terhadap peningkatan kesehatan global dan kesejahteraan, sejalan dengan tujuan global untuk memastikan kehidupan yang sehat dan mempromosikan kesejahteraan untuk semua di semua usia. (Penulis: dr. Meirizal, Sp. OT (K). Editor: Josephine Diony Nanda)