Webinar Series II Bedah Buku KMK UGM: Pengalaman Awal Ilmu Manajemen dan Kebijakan

FK-KMK UGM. Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) mengadakan Bedah Buku Seri Webinar II pada Rabu, 13 Maret 2024. Acara ini berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting dan kanal YouTube HPM UGM. Webinar ini dihadiri oleh 103 peserta di Zoom dan 20 peserta melalui live streaming di YouTube.

Webinar ini merupakan bagian dari seri bedah buku yang membahas buku berjudul “Pengayaan Ilmu Kedokteran untuk Mengatasi Masalah Klinis dan Kesehatan Masyarakat.” Seri kedua ini fokus pada Bab 1, yang mengulas “Pengalaman Awal Saat Mengenalkan Ilmu Manajemen dan Kebijakan di UGM dan di Dunia Nyata”. Acara ini dipandu oleh dr. Haryo Bismantara, MPH sebagai moderator. 

Tiga pembahas utama adalah Dr. dr. Sutoto, M.Kes, FISQua, Prof. dr. Hari Kusnanto Josef, S.U., Dr.PH., Sp.KKLP dan Dr. dr. Mubasysyir, M.A. Bertindak sebagai editor utama buku yaitu Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, PhD. Bedah buku ini bertujuan untuk mendalami pengalaman awal dalam penerapan ilmu manajemen dan kebijakan di UGM serta bagaimana hal tersebut mempengaruhi pengembangan ilmu kedokteran dan kesehatan masyarakat.

Dr. dr. Sutoto menjelaskan pentingnya studi lanjutan di manajemen rumah sakit dan keterkaitannya dengan ilmu ekonomi, akuntansi, dan sosiologi. Prof. dr. Hari Kusnanto Josef menguraikan transformasi manajemen rumah sakit dari aspek administrasi dasar ke manajemen komprehensif melibatkan strategi, perilaku organisasi, dan pembiayaan. Dr. dr. Mubasysyir menyoroti pentingnya pengembangan multidisipliner dalam ilmu kedokteran untuk menghadapi masalah sosial dan memperkaya kurikulum dengan perspektif sosial.

Acara ini menegaskan komitmen FK-KMK UGM dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu dan kebutuhan praktis di lapangan. Hal ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3 kehidupan sehat dan sejahtera serta 4 pendidikan berkualitas. (Reporter: Iztihaddun Nisa, Nila Munana/Editor: Guntari)

Berita Terbaru