Deteksi Dini Preeklamsia dengan penggunaan buku KIA versi terbaru

FK-KMK UGM. Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) terlibat secara aktif dalam sosialisasi Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) terbaru. Buku KIA yang diperbarui tahun 2023 ini mencakup berbagai aspek penting dalam kesehatan ibu dan anak, mulai dari perawatan prenatal hingga kesehatan mental ibu.

Dr. dr. Shinta Prawitasari, M.Kes., Sp.O.G., Subsp. Obginsos hadir sebagai narasumber utama dalam acara yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Rabu (28/8). Acara Bimbingan Teknis yang bertujuan untuk memperkenalkan dan membahas Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) terbaru. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tenaga kesehatan yang berkomitmen untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dalam memberikan perawatan yang lebih baik bagi ibu dan anak.

Dalam presentasinya, Dr. Shinta menjelaskan pentingnya pemeriksaan rutin dan perawatan prenatal yang tepat untuk ibu hamil, serta penanganan kondisi kesehatan khusus seperti diabetes gestasional dan hipertensi. Nutrisi selama kehamilan juga menjadi fokus utama, di mana ibu hamil diharapkan dapat mengonsumsi makanan yang seimbang untuk mendukung kesehatan Ibu dan janin.

Dengan diterbitkan buku KIA versi terbaru akan memberikan peran kepada dokter umum dan bidan dalam skrining kehamilan risiko tinggi. Buku ini juga mengakomodir ceklis deteksi dini preeklamsia.

Lebih lanjut, versi terbaru ini juga menyoroti proses persalinan dan perawatan pasca-persalinan. Dr. Shinta menekankan pentingnya manajemen nyeri selama persalinan dan perawatan yang tepat setelah melahirkan, termasuk pemantauan kesehatan ibu dalam 48 jam pertama pasca-persalinan. Masalah kesehatan postpartum, seperti depresi pasca-persalinan, juga dibahas untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada tenaga kesehatan tentang dukungan yang diperlukan oleh ibu setelah melahirkan.

Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas perawatan kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Sleman, serta memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Keterlibatan Departemen Obstetri dan Ginekologi FKKMK UGM dalam acara ini merupakan bentuk komitmen dan kontribusi dalam pengembangan kesehatan ibu dan anak.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Departemen Obgin seperti ini sejalan dengan tujukan SGD poin 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera, poin 5 tentang Kesetaraan Gender. Fokus kali ini pada meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dalam memberikan perawatan yang lebih baik bagi ibu dan anak serta pencegahan stunting. (Penulis: Dr.dr. Moh. Nailul Fahmi, Sp.O.G., Subsp.Onk. Editor: Dian/Humas)