FK-KMK UGM Berkomitmen dalam Pemerataan Tenaga Kesehatan di Wilayah 3T

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menyelenggarakan Kuliah Perdana dan Perkenalan Mahasiswa Baru Program Pendidikan Dokter Spesialis dan Subspesialis Periode Juli 2024 pada Rabu (26/06) di Auditorium FK-KMK UGM yang diikut sebanyak 264 mahasiswa.

Prof. dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH, Dekan FK-KMK UGM dalam sambutannya menyampaikan bahwa FK-KMK UGM mempunyai komitmen dalam mendidik mahasiswa baru sehingga nantinya dapat melayani masyarakat sepenuh hati. Beliau juga menginformasikan bahwa FK-KMK UGM memberikan perhatian khusus bagi daerah 3T, hal ini dikarenakan daerah 3T masih sangat membutuhkan tenaga kesehatan.

“264 Mahasiswa baru ini datang dari berbagai penjuru di Indonesia. Termasuk 25 yang dari daerah 3T. Hal ini selaras dengan nilai-nilai UGM untuk dapat membangun Indonesia lebih merata,” terang Prof. Yodi.

Selaras dengan sambutan Dekan FK-KMK UGM sebelumnya, dr. Eniarti, M.Sc., Sp.KJ., M.M.R yang merupakan Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito menyampaikan bahwa mahasiswa baru diharapkan mempunyai komitmen kuat untuk belajar dan nantinya dapat berkontribusi di institusi ataupun wilayah masing-masing.

Kuliah Perdana dan Perkenalan Mahasiswa Baru Program Pendidikan Dokter Spesialis dan Subspesialis sesuai dengan tujuan SDGs khususnya SDG 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDGs 4 Pendidikan Berkualitas, serta SDG 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Mahasiswa juga diberikan meteri tentang nilai-nilai UGM, professional medik & pendidikan bermartabat, layanan konseling, hingga fasilitas di perpustakaan.

Di tahun 2024, minat pendaftar spesialis dan subspesialis di FK-KMK UGM stabil,bahkan ada kenaikan. Selain itu demografi mahasiswa baru PPDS dan Subspesialis kali ini dari dari seluruh penjuru nusantara. Terdapat 25 mahasiswa dari daerah 3T yang terbagi 20 Spesialis dan 5 Subspesialis, sehingga sesuai dengan komitmen FK-KMK UGM dalam berkontribusi baik itu spesialis, subspesialis maupun dokter umum untuk pemerataan di seluruh Indonesia, khususnya di daerah 3T. (Sitam/Humas).

Berita Terbaru