Guru Besar FK-KMK UGM Berkontribusi dalam 10th World Water Forum

FK-KMK UGM. Guru Besar dari Departemen Mikrobiologi FK-KMK UGM, menjadi salah satu pembicara dalam acara internasional 10th World Water Forum. Forum ini dilaksanakan pada 22 Mei 2024 di Gedung Bali International Convention Centre (BICC), dengan tema “The Blue Mirror Paradox: How Dirty Waters Support The Only Health Approach in Public and Environmental Health Monitoring”. Acara ini dihadiri oleh berbagai pakar global, termasuk dari Turkish Water Institute dan European Commission Joint Research Centre (EC JRC).

World Water Forum, pertemuan terbesar terkait air yang diadakan setiap tiga tahun sejak 1997, kali ini berfokus pada pengawasan air limbah sebagai alat informasi kesehatan. Diskusi mencakup pendekatan di negara berpenghasilan rendah dan tinggi (LMIC dan HIC), serta peran institusi dan sektor swasta. Prof. dr. Titik Nuryastuti, M.Si., Sp.MK(K), menyampaikan pentingnya surveilans air limbah untuk memantau kesehatan masyarakat, terutama dalam konteks pandemi Covid-19.

Kegiatan ini juga menyoroti peran air limbah dalam mendeteksi penyebaran penyakit dan resistensi antimikroba, yang penting untuk kesehatan masyarakat di negara-negara LMIC. Para pembicara, termasuk Natalie Knox dan Prof. Hiroyuki Katayama, membahas bagaimana pengawasan air limbah dapat menjadi alat peringatan dini untuk wabah penyakit.

World Water Forum tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga membahas kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam mengelola air limbah. Diskusi ini menggarisbawahi pentingnya kemitraan global dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 6 Air Bersih dan Sanitasi Layak, dan SDG 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Dengan antusiasme peserta yang tinggi, acara ini membuka wawasan baru tentang penggunaan air limbah dalam surveilans penyakit dan penanganan kesehatan masyarakat global. Acara ini menjadi platform untuk memperkuat kerjasama internasional dan mengembangkan strategi efektif dalam menghadapi tantangan kesehatan lingkungan. (Kontributor: Dian A & Ayu R/Editor:Sitam).

Berita Terbaru