Pelatihan ALTEM, Kontinuitas Mempersiapkan Dokter Muda Menghadapi Dunia Kerja

FK-KMK UGM. Sudah sewajarnya dokter dan tim di area kritis rumah sakit dituntut untuk mampu mencegah, mengenali dan bekerjasama secara tim dalam melakukan tindakan resusitasi secara optimal terhadap pasien pada kondisi kritis. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem manajemen pasien kritis di rumah sakit yang terorganisir dan dapat memfasilitasi pengenalan kegawatan sedari dini, sehingga dapat dilakukan resusitasi pasien dengan segera secara adekuat, dan penatalaksanaan paska resusitasi yang optimal.

Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK-KMK UGM/ RSUP Dr Sardjito bekerja sama dengan Perdatin Yogyakarta telah mendesain Pelatihan ALTEM “Acute Life-Threatening Events Management” yang merupakan pelatihan dengan metode berbasis simulasi kasus (case-based simulation course), dilengkapi dengan realistic mannequin (Laerdal Sim Man 3 G dan Meti) yang memungkinkan untuk mensimulasikan kasus yang mengancam jiwa. Pelatihan tidak hanya berfokus pada meningkatnya kemampuan teknis medis peserta, tetapi juga fungsi kognitif pada situasi emergency. Kegiatan ini diadakan dalam upaya mendukung perwujudan pilar 4 SDGs yaitu Pendidikan Bermutu.

Kegiatan ALTEM Tahap 1 diadakan pada Periode 16-18 Maret 2024 di Gedung Grha Wiyata FK-KMK UGM lantai 3, diikuti sebanyak 30 peserta dokter muda FK-KMK UGM dan 5 orang PPDS1 Anestesiologi dan Terapi Intensif FK-KMK UGM. Pelatihan ini merupakan fase pertama dari total 4 fase yang direncanakan. Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari dan dibuka oleh dr. Farhan Ali, Sp.An-TI, FIP. Materi diberikan secara intensif selama 2 hari dan diakhiri dengan “Simulasi Kasus Komprehensif” yang membahas tentang kasus-kasus emergensi di rumah sakit pada hari ketiga.

Simulasi kasus komprehensif mengedepankan sisi leadership dan kerjasama tim secara komprehensif dalam menangani kasus kegawatdaruratan. Dari sesi tersebut terpilih penganugerahan best leader (dimenangkan oleh Devita Anggraini) dan best teamwork oleh oleh dr. Bowo Adiyanto, Sp.An-TI, Subsp.T.I.(K), M.Sc. Tidak hanya mengikuti pemaparan materi dan simulasi kasus komprehensif, peserta juga diikutsertakan dalam lomba chest compression untuk melatih kemampuan mereka dalam melakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR) secara langsung, sebagai bentuk penilaian salah satu keterampilan dasar dokter.

Instruktur ALTEM, dr. Pinter Hartono, M.M, Sp.An-TI, Subsp.An.O(K) mengatakan bahwa ALTEM berperan penting sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja karena saat rotasi klinik mungkin ilmu yang didapatkan terkotak-kotak antar departemen. ALTEM berupaya untuk menyatukan semua potongan-potongan kasus saat rotasi klinik secara realistis, menyesuaikan kondisi di lapangan. Cara untuk melakukan resusitasi primer dan sekunder, menjalankan fungsi dalam suatu tim baik sebagai leader maupun sebagai anggota, membuka dan menjalankan guideline yang sudah ada akan diperoleh dalam pelatihan ini. Harapannya adik-adik peserta yang akan terjun ke dunia kerja lebih siap melaksanakan tugas dan kewajibannya karena telah terpapar kasus emergensi, walaupun hanya dalam bentuk simulasi.

Salah satu peserta yaitu Annisa Yoga berpendapat ALTEM memberikan peserta didik kesempatan untuk belajar mengenai kegawatdaruratan sebelum terjun ke dunia internsip. Hal ini pastinya dapat membantu dalam memberikan gambaran perihal kondisi kegawatdaruratan secara nyata di lapangan. (Penulis: Indah Novianty, Irham Hanafi. Editor: Josephine Diony Nanda)

Berita Terbaru