FK-KMK UGM. Dr. Ruhaya binti Hasan dari Universiti Kebangsaan Malaysia mengisi panel ketiga dengan topik yang menarik tentang metode konvensional dalam nutrisi dan kesehatan gigi untuk pencegahan karies. Dalam kuliahnya, beliau menggambarkan pentingnya diet dan nutrisi dalam pengembangan penyakit gigi seperti karies, penyakit periodontal, dan kanker mulut, yang telah diidentifikasi oleh WHO.
Dr. Ruhaya merupakan salah satu pembicara Summer Course 2024 yang memberikan kuliah pada Kamis (20/06) di Auditorium lantai 8, gd. Pascasarjana Tahir Foundation FK-KMK. Dr. Ruhaya menjelaskan secara mendalam hubungan antara diet yang kaya gula dan kerusakan gigi. Karies gigi, sebagai proses dinamis, melibatkan demineralisasi enamel dan dentin oleh asam organik yang dihasilkan dari metabolisme bakteri. Untuk mengurangi risiko karies, penting untuk memilih konsumsi gula ekstrinsik daripada gula intrinsik, dan waspada terhadap gula tersembunyi yang sering terdapat dalam makanan olahan.
Pencegahan karies, menurut beliau, melibatkan kombinasi pola makan yang baik dan diet yang sehat. Langkah-langkah yang disarankan termasuk mengidentifikasi individu dengan risiko tinggi, memonitor asupan gula dalam diet, menetapkan tujuan yang jelas, merancang rencana aksi yang tepat, serta melakukan pemantauan dan peninjauan secara berkala. Dalam kasus yang memerlukan, pasien perlu dirujuk untuk penanganan lebih lanjut.
Dengan mempertimbangkan saran-saran dari Dr. Ruhaya, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengatur pola makan dan diet untuk kesehatan gigi yang optimal. Melalui pendekatan yang berbasis pengetahuan ini, kita dapat bersama-sama menciptakan generasi yang memiliki gigi sehat dan terbebas dari masalah karies di masa depan.
Materi yang dipaparkan oleh Dr. Ruhaya sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goal’s (SDGs), khususnya SDG 3 mengenai Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Partisipasi Dr. Ruhaya dalam kegiatan Summer Course juga menjadi bagian dari penguatan SDGs 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
FK-KMK secara rutin menyelenggarakan kegiatan Summer Course sejak tahun 2017. Kegiatan kali ini kolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Farmasi, Fakultas Teknologi Pertanian, dan Fakultas Peternakan UGM. Peserta terdiri dari mahasiswa dari berbagi universitas di dalam negeri maupun luar negeri. Summer Course juga mendatangkan narasumber atau pengajar dari tingkat nasional maupun internasional. Kegiatan dikemas dalam bentuk perkuliahan, praktikum, kunjungan lapangan bahkan mahasiswa terjun ke komunitas. Kali ini kegiatan Summer Course on Interprofessional Healthcare mengangkat tema “Nourishing Futures: Exploring the Intersection of Food Security and Health Status” yang diselenggarakan mulai dari 19 Juni hingga 28 Juni 2024. (Reporter: Assyifa. Editor: Dian/Humas)