Mencegah Kemunculan Kembali Polio di Indonesia

FK-KMK UGM. Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM melaksanakan TropmedTalk on Stage dengan tema “Indonesia Bebas Polio, Apakah Bisa Dipertahankan?” pada Kamis (13/06) di Ruang Auditorium Gedung Pascasarjana Tahir Foundation FK-KMK UGM.

Narasumber yang dihadirkan pada gelar wicara ini adalah Prof. dr. Mei Neni Sitaresmi, Sp.A(K).,  Ph.D,  Staf Pengajar Departemen Kesehatan Anak FK-KMK UGM, dr. Gertrudis Tandy, MKM, Ketua Tim Kerja Imunisasi Tambahan dan Khusus, Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan, Kemenkes RI, dr. Anggit Budiarto, MMR, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, dan dr. Riris Andono Ahmad, MPH, Ph.D, Direktur PKT FK-KMK UGM.

Sejak 2014 Indonesia telah dinyatakan oleh badan kesehatan dunia (WHO) sebagai negara yang bebas polio. Namun faktanya beberapa kali terjadi kejadian luar biasa (KLB) polio setelah itu. Merespon temuan kasus tersebut, Kementerian Kesehatan kembali mengadakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio dalam dua tahap di 33 provinsi. Tahap pertama telah dilakukan 27 Mei yang lalu dan akan dilanjutkan tahap kedua pada 15 Juli yang akan datang.

Prof. Mei juga berpesan kepada masyarakat yang berpartisipasi dalam PIN untuk tetap mengikuti imunisasi rutin sebagai langkah pencegahan terhadap berbagai penyakit. “Vaksin yang digunakan ini sangat sangat aman.” Beliau menambahkan bahwa vaksin yang digunakan adalah novel oral polio vaccine type 2 (nOPV) yang merupakan rekomendasi dari WHO.

Pentingnya imunisasi juga disampaikan oleh dr. Riris Andono Ahmad, MPH, Ph.D. Beliau mengatakan bahwa vaksinasi menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity). Berpartisipasi dalam vaksinasi berarti juga turut memberikan perlindungan kepada individu-individu yang karena keadaan tertentu tidak dapat mengikuti vaksinasi.

dr. Riris Andono juga menekankan bahwa untuk mempertahankan status bebas polio yang telah diraih oleh Indonesia ini penuh tantangan. Perlu adanya system surveilans yang sangat kuat untuk mendeteksi suatu kasus agar tidak meluas.

Gelar wicara yang dilaksanakan oleh Pusat Kedokteran Tropis FK-KMK dapat diikuti oleh masyarakat umum, mahasiswa, dosen, serta tenaga Kesehatan. Kegiatan merupakan agenda rutin untuk mengedukasi masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam mencapai kesehatan lebih baik. Hal ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera. (Kontributor Tim PKT/ Editor: Sitam).

Berita Terbaru