Manfaat Donor Darah bagi Diri Sendiri dan Orang Lain

FK-KMK UGM. Donor darah adalah kegiatan mendonorkan atau menyumbangkan darah secara sukarela. Donor ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang memerlukan tambahan darah, seperti penderita trauma berat yang kehilangan banyak darah, anemia, talasemia, hemofilia, hingga leukemia.

Radio Indonesia Sehat (RAISA) FK-KMK UGM mengulas lebih dalam tentang donor darah ini pada sesi Perawat Bicara yang dilaksanakan pada Selasa (10/10) melalui zoom meeting. Ns.Pusarini Anggita Ayuningtyas, S.Kep (Mahasiswa Departemen Keperawatan Gawat Darurat) menjadi narasumber dalam sesi kali ini.

Menurut Anggit, sebenarnya masyarakat Indonesia sudah memiliki kesadaran yang baik dalam hal donor darah. Namun, ternyata jumlah pendonor di Indonesia masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan negara maju. “Hal ini bukan karena kesadaran masyarakat yang kurang, tetapi karena alasan lain seperti layanan kesehatan untuk donor yang jauh dari rumah sehingga mereka tidak memiliki waktu untuk melakukannya. Terutama bagi para pekerja, bekerja seharian sudah cukup membuatnya lelah,” jelas Anggit.

Seperti pada penjelasan sebelumnya bahwa donor darah penting bagi orang-orang yang membutuhkannya karena 1 kantong yang kita donorkan tidak hanya menyelamatkan 1 nyawa. Dalam 1 kantong tersebut, terdapat 3 bentuk yang bisa didonorkan kepada 3 orang dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Hal ini memungkinkan karena 1 kantong darah ternyata mengandung 3 komponen, yaitu sel darah merah, trombosit, dan plasma darah.

Perlu kita ketahui bahwa tidak semua orang bisa mendonorkan darahnya. Anggit mengatakan bahwa ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh calon pendonor. Pertama, calon pendonor harus mengisi kuesioner mengenai riwayat penyakit, riwayat konsumsi obat-obatan, dan kondisi kesehatan lainnya. Dalam proses ini, calon pendonor diharapkan mengisi kuesioner dengan jujur.

Selanjutnya, pendonor akan melewati pemeriksaan lanjutan yang meliputi pengecekan berat badan, tekanan darah, serta kadar hemoglobin di dalam darah. Hal ini penting karena standar minimal yang harus dipenuhi. Jika calon pendonor telah melewati 2 prosedur tersebut, akan dilaksanakan pemeriksaan terakhir untuk memeriksa kembali apakah ada penyakit menular tertentu yang selama ini tidak diketahui. Setelah lolos semua pemeriksaan, calon pendonor akan diambil darahnya sebanyak 350-450cc.

Selain menyelamatkan nyawa orang lain, donor darah memiliki manfaat untuk pendonor itu sendiri. Bagi orang dengan obesitas, donor darah bisa membantu membakar kalori. Bagi pendonor yang sehat, donor darah bisa menurunkan resiko terserang penyakit kardiovaskuler dan kanker. Satu hal yang paling penting adalah tidak ada efek samping yang berarti bagi pendonor kecuali rasa lemas wajar setelah proses pengambilan darah. Jadi, kita tidak perlu takut lagi untuk melakukan donor darah. (Nirwana/Reporter)