Kampanye Bahimat: Upaya Edukasi Diabetes Melitus kepada Masyarakat Balikpapan

FK-KMK UGM. Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, dr. Andi Sri Juliarty, M.Kes menjelaskan kampanye Bahimat: Balikpapan Hidup Manis Tanpa Gula sebagai inovasi dalam edukasi Diabetes Melitus di Balikpapan. Penyakit Diabetes Melitus dipilih karena peningkatan jumlah kasusnya yang cukup pesat. Hal ini disampaikan pada seminar yang mengangkat topik “Strategi Implementasi Transformasi Sistem Kesehatan Setelah Penetapan UU Kesehatan: Integrasi Multipihak dalam Penanganan Diabetes Melitus di Kota Balikpapan”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM bersama dengan Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia pada pembukaan rangkaian Forum Nasional XIII Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia (JKKI) Tahun 2023 pada Senin (25/9).

Kampanye dilakukan melalui media sosial dan media tradisional atas pertimbangan dari Tim Konsultan. dr. Bagas Suryo Bintoro, Ph.D, salah satu Tim Konsultan DM Balikpapan menjelaskan bahwa elemen edukasi melalui kampanye dipilih karena telah terbukti bisa menurunkan kasus diabetes melitus sebanyak 46%.

Edukasi berbasis komunitas dilakukan melalui promosi dan pencegahan penyakit serta perubahan pada tingkat kognitif, efektif, dan perilaku. “Kedua hal tersebut bisa berjalan maksimal dengan dukungan sosial, komunikasi, pemantauan, dan follow up,” tambah dr. Bagas.

Media sosial dipilih karena memiliki beberapa keunggulan antara lain bisa menjangkau audiens yang lebih luas, lebih menarik dan relatable, serta lebih efektif. Sedangkan media tradisional masih perlu digunakan karena dianggap memiliki citra lebih serius dan official.

Kegiatan ini dalam konteks pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), mendukung ketercapaian SDGs pilar 3, “Good Health and Well-Being”, pilar 4 “Quality Education”, dan nomer 17 “Partnership for the Goals”. (Nirwana/Reporter. Editor: Risky Oktriani)