Peran Pemerintah Daerah melalui 6 Pilar Sistem Transformasi Kesehatan

FK-KMK UGM. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM bersama dengan Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia menyelenggarakan seminar dengan topik “Strategi Implementasi Transformasi Sistem Kesehatan Setelah Penetapan UU Kesehatan: Integrasi Multipihak dalam Penanganan Diabetes Melitus di Kota Balikpapan” sebagai Pembukaan rangkaian Forum Nasional XIII Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia (JKKI) Tahun 2023 pada Senin (25/9) di Auditorium lantai 1 Gedung Pascasarjana Tahir.

Menurut Dekan FK-KMK UGM, Prof. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH pesatnya peningkatan kasus Diabetes Melitus menjadi salah satu tantangan bagi sistem kesehatan seluruh dunia. “Perlu terobosan bersifat sistemik antara pemerintah dan non pemerintah untuk mengembangkan gerakan anti Diabetes Melitus seperti yang telah dilakukan di Balikpapan,” tambahnya.

Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D., Wakil Menteri Kesehatan hadir sebagai keynote speaker yang membawakan materi Strategi Pelibatan Pemerintah Daerah dalam Menjalankan Kebijakan Transformasi Sistem Kesehatan Nasional Setelah Penetapan Undang-Undang Kesehatan.

Prof. Dante memberikan penjelasan mengenai strategi Pemerintah Daerah sebagai implementasi transformasi sistem kesehatan nasional. Terdapat 6 pilar dalam transformasi kesehatan yang disosialisasikan oleh Kemenkes, yaitu layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, serta teknologi kesehatan.

Dari keenam pilar tersebut, diharapkan Pemerintah Daerah dapat menyusun perencanaan pembangunan kesehatan di daerah. Strategi nyata yang dapat dilakukan antara lain mengutamakan tindakan promotif dan preventif, meningkatkan kemandirian alat kesehatan dan harga obat yang terjangkau, memprioritaskan pembangunan kesehatan, memenuhi layanan kesehatan di seluruh Indonesia, pemerataan dokter spesialis, serta memanfaatkan perkembangan teknologi dalam memberikan layanan kesehatan.

Terlihat dari kegiatan tersebut terdapat upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomer 3, good health and well being, serta nomer 17, partnership for the goals. (Nirwana/Reporter. Editor: Risky Oktriani)