FK-KMK UGM. Salah satu tujuan FK-KMK UGM adalah menghasilkan lulusan yang inovatif, adaptif, berbudi pekerti luhur dan mampu menjadi pelopor perubahan di bidang kedokteran dan kesehatan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, ada beberapa upaya dilakukan, salah satunya dengan memberikan layanan untuk menunjang kegiatan pendidikan.
FK-KMK UGM berkomitmen untuk ikut berperan dalam menjaga kesehatan mental seluruh sivitas. Komitmen ini diwujudkan dengan dibentuknya Layanan Psikologi untuk mahasiswa Sarjana dan Pascasarjana. Beberapa layanan yang tersedia antara lain konseling individu, curhat anonim, konseling kelompok, psikoedukasi, dan peer counseling.
Untuk urusan akademik dan kemahasiswaan, FK-KMK UGM juga memiliki unit yang siap membantu mulai dari awal masuk menjadi mahasiswa sampai dengan kelulusan dan sumpah profesi.
Kedua layanan tersebut dikenalkan kepada mahasiswa dalam kegiatan Kuliah Umum dan Sosialisasi Layanan FK-KMK bagi Mahasiswa Baru 2023 yang dilaksanakan pada Senin dan Selasa, 14 dan 15 Agustus 2023 di Auditorium FK-KMK UGM.
Tak hanya layanan, kegiatan ini juga memberikan sosialisasi terkait beberapa topik, seperti Perilaku Profesional Mahasiswa, Health Promoting University, Pembinaan Kegiatan dan Kreativitas Mahasiswa, Pendidikan Bermartabat, serta edukasi seks untuk remaja.
Perilaku profesional harus ditanamkan sejak mahasiswa baru masuk untuk menjaga konsistensinya dalam menjalankan seluruh proses pendidikan. Contoh perilaku profesional adalah mengerjakan tugas tepat waktu, mengerjakan semua tanggung jawab yang diberikan, tidak melakukan pelanggaran seperti perundungan dan kekerasan seksual.
Mahasiswa juga harus ikut berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan dan gaya hidup sehat di wilayah kampus. Tujuannya adalah meningkatkan derajat kesehatan Masyarakat, masuk dalam pilar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) poin 3 Penyediaan Layanan Psikologi untuk mendukung kesehatan mental mahasiswa serta pemberian edukasi seks untuk remaja guna meningkatkan pemahaman kesehatan reproduksi.
Tak hanya belajar, mahasiswa juga memiliki kesempatan mengembangkan minat dan bakatnya di luar bidang kesehatan melalui BSO (Badan Semi Otonom). Contoh BSO yang ada di FK-KMK UGM adalah Himpunan Mahasiswa, Mapadok (Mapala Kedokteran), TBMM (Tim Bantuan Medis Mahasiswa), MSC (Medical Science Club), dan lain sebagainya.
FK-KMK UGM juga mendukung pendidikan bermartabat yang bertujuan untuk menciptakan suasana dan lingkungan pendidikan yang berdasarkan rasa humanis. Terakhir, mahasiswa baru FK-KMK UGM juga dibekali dengan edukasi seks untuk memberikan pemahaman dasar terkait kesehatan alat reproduksinya masing-masing.
Dukungan dari FK-KMK UGM untuk menciptakan lingkungan kampus yang mendukung gaya hidup sehat, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan menciptakan kemitraan antarorganisasi mahasiswa (BSO) untuk memperluas jangkauan pendidikan dan kegiatan di luar kesehatan relevan dengan SDGs ke-17. (Nirwana/Reporter. Editor: Yampa Eksa Daidella Ghilari)