Rekayasa Genetika melalui Teknologi CRISPR CAS-9

FK-KMK UGM. Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menyelenggarakan webinar dengan judul “Crispr-cas9 Genome Editing: A Revolution for In Vitro Disease Modeling” pada Rabu (12/7) melalui zoom meeting. Dalam webinar ini,  Dr.rer.nat. Risky Oktriani, M,Biotech., M.Sc dari Departemen Biokimia FK-KMK UGM hadir menjadi narasumber.

Risky Oktriani memberikan paparan mengenai CRISPR/Cas9 dan aplikasi berbasis sel dari CRISPR/Cas9. Teknologi CRISPR CAS-9 adalah suatu produk bioteknologi modern yang mampu menjadikan proses rekayasa genetika organisme semakin presisi, semakin mudah dan semakin murah. Teknik ini banyak menarik perhatian karena kemudahan penggunaan dan efektif.

Menurut Risky, teknologi CRISPR/Cas9 merupakan salah satu teknologi dalam genome editing. “Genome editing adalah metode yang memungkinkan ilmuwan mengubah DNA banyak organisme, termasuk tumbuhan, bakteri, dan hewan. DNA editing juga dapat menyebabkan perubahan sifat fisik seperti warna mata, dan risiko penyakit,” jelasnya.

NHEJ memperkenalkan penyisipan atau penghapusan basis kecil yang dapat mengakibatkan gangguan gen. Ketika dua DSB diinduksi secara bersamaan, urutan genom yang mengintervensi dapat dihapus atau dibalik. Di hadapan DNA donor, rekombinasi antara sekuens DNA homolog yang ada pada template donor dan situs kromosom tertentu dapat memfasilitasi integrasi yang ditargetkan. (Nirwana/Reporter)